GROBOGAN, iNewsSragen.id - Presiden Joko Widodo membagikan sebanyak tiga ribu sertifikat tanah kepada warga Grobogan yang sudah puluhan tahun menempati tanah namun belum bersertifikat. Presiden mengingatkan dan memperbolehkan sertifikat digadaikan, tetapi harus melalui perhitungan secara cermat dan teliti terlebih dahulu.
Presiden Joko Widodo, bersama Ibu Iriana dan para menteri, tiba di Stadion Krida Bakti Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, pada Selasa siang. Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden membagikan sebanyak tiga ribu sertifikat tanah kepada warga Grobogan secara simbolis.
Sertifikat tanah ini merupakan bagian dari Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) selama tahun 2023.
Target penyelesaian sertifikat tanah masal melalui PTSL pada tahun 2024 ini mencapai sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu bidang tanah, dan sudah selesai pengerjaan sebanyak sembilan ratus tiga puluh dua ribu bidang yang sudah terdaftar. Dengan demikian, target penyelesaian keseluruhan akan segera tercapai.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pembuatan sertifikat masal ini akan menjadi salah satu solusi atas maraknya sengketa tanah. Hingga saat ini, masih ada ribuan warga yang belum memegang sertifikat atas kepemilikan tanah yang mereka tempati atau miliki, bahkan banyak yang sudah puluhan tahun tidak memiliki sertifikat.
Presiden juga meminta agar petugas terkait tidak sekali-sekali bermain curang sehingga merugikan warga yang akan mengurus pembuatan sertifikat.
Dengan kepemilikan sertifikat yang sah, bisa menambah nilai ekonomi dan semangat kerja warga miskin dan tidak mampu. Sertifikat dapat dijadikan agunan untuk pinjaman modal usaha mandiri dan pertanian di bank.
Sejak tahun 2014, upaya pensertifikatan tanah secara massal kepada warga sudah dilaksanakan dan ditingkatkan oleh pemerintah, di mana sebelumnya hanya lima ribu sertifikat pertahun yang dibagikan, bertambah menjadi lima juta pertahun.
Editor : Joko Piroso