SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Menjelang pemungutan suara Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ke-14, Din Syamsuddin mengingatkan masyarakat agar jangan ada yang memilih untuk tidak memilih atau golput.
Hal itu disampaikan Din dalam kegiatan kajian Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Webinar Series #38 bertemakan "Meneladani Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW (Pesan Isra' Mi'raj 27 Rajab 1445 H)" di Masjid Hj. Sudalmiyah Rais, Kampus II Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu, (31/1/2024).
"Pemimpin yang seyogyanya dipilih adalah pemimpin yang berakhlakul karimah, melihat rekam jejak, penampilan, dan perilaku mencerminkan pada Nabi Muhammad SAW," kata Din.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) UMS itu, ia mengungkapkan bahwa Munas Tarjih ke-26 PP Muhammadiyah Oktober 2003 di Padang, merumuskan ada 7 kriteria pemimpin ideal.
"Yaitu Sidiq, Amanah, Tabligh, Fathonah, Berwawasan Kenegarawanan, Memiliki Kemampuan Hubungan Internasional, Mempunyai Jiwa Perubahan," sebutnya.
Din pun menegaskan bahwa pengangkatan dan pemilihan pemimpin itu wajib hukumnya secara syariat dan rasional sekaligus. Kepemimpinan itu melanjutkan misi kenabian, terutama untuk pemeliharaan keagamaan, meningkatkan syiar dan peribadatan.
"Ini peristiwa penting, jangan memilih untuk tidak memilih, alias golput," tegasnya.
Dalam penilaiannya, golput tidak akan menunjukkan sikap bertanggung jawab sebagai warga bernegara. Jika ada yang tidak menggunakan hak pilihnya, hal itu bisa jadi akan menguntungkan pihak tertentu.
Editor : Joko Piroso