get app
inews
Aa Read Next : Tim BPBD Grobogan, Evakuasi Korban dan Warga yang Sakit di Tengah Banjir

Wartawan Diancam Dibunuh saat Liput Banjir di Malaka

Senin, 11 Maret 2024 | 16:47 WIB
header img
Wartawan dapat ancaman pembunuhan saat meliput di Malaka, NTT - Foto : ilustrasi

MALAKA, iNewsSragen.id - Ancaman pembunuhan yang diterima secara verbal oleh sejumlah wartawan saat meliput aktivitas warga yang berhadapan dengan banjir di Desa Nunponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, NTT, merupakan tindakan yang sangat serius dan tidak dapat diterima.

Ancaman semacam itu tidak hanya menciderai kebebasan pers, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Wartawan memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk melaporkan kondisi darurat seperti banjir. Ancaman pembunuhan terhadap wartawan hanyalah tindakan penindasan yang dapat menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik yang esensial dalam demokrasi.

Pihak berwenang, baik di tingkat lokal maupun nasional, seharusnya mengambil tindakan tegas dan menyelidiki ancaman tersebut untuk menjamin keamanan dan perlindungan hak-hak wartawan. Kebebasan pers dan keamanan wartawan merupakan aspek penting dalam menjaga demokrasi dan kebebasan berbicara di suatu negara.

Ancaman tersebut juga dapat menjadi pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Kebebasan Pers. Pihak yang melakukan ancaman harus dihadapkan pada hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Langkah yang diambil oleh wartawan untuk mengonfirmasi ke pihak yang bersangkutan dan melaporkan kejadian ini kepada Sri Charo Ulina, Kepala Dinas Kesehatan Malaka, adalah langkah yang bijaksana. Diharapkan adanya tanggapan yang serius dari pihak berwenang dan penegakan hukum yang adil untuk melindungi kebebasan pers dan hak-hak wartawan.

Kadis Kesehatan melalui pesan WA menanggapinya di-sela kesibukannya menjelang aktifitas prakteknya sebagai dokter. 

"Waah,masa ya sampai begitu? Sy blm sempat kontak pak kapusk utk tanya ada masalah apa..jd sy jg tdk tau ni hrs komentar apa, " ini jawaban Kadis Kesehatan Malaka melalui pesan singkat whatsapp.

"Silahkan pak evan komunikasi langsung sj dg pak kapusk, shg bs diklarifikasi bersama.

Mgkn hanya miskomunikasi sj kah?"

"Mohon ijin sy skrg lanjut praktek dulu, mgkn agak slow respon lagi setelah ini," demikian sejumlah jawaban yang dituliskan Kadis Kesehatan ketika dikonfirmasi.

Editor : Joko Piroso

Follow Berita iNews Sragen di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut