GROBOGAN, iNewsSragen.id - Belasan ribu penonton yang memadati Alun-Alun Purwodadi di Grobogan, Jawa Tengah, merasa kecewa saat mendukung tim sepak bola kesayangan mereka kalah. Pada malam pertandingan antara Timnas U-23 Indonesia melawan Uzbekistan, banyak penonton yang memilih meninggalkan lokasi sebelum pertandingan berakhir.
Keputusan wasit yang dianggap tidak adil menjadi pemicu utama kekecewaan para pendukung. Anulir gol yang dianggap sah dan beberapa keputusan kontroversial lainnya membuat para penonton emosi.
Gol pertama Indonesia dianulir karena wasit menganggap offside, sementara tim Uzbekistan dinilai bermain curang dengan mengulur waktu permainan. Pemain Timnas U-23 juga mendapat kartu kuning kedua, yang menurut pendukung, disebabkan oleh aksi agresif pemain Uzbekistan.
Daryono, salah satu pendukung fanatik Timnas U-23, merasa bahwa keputusan wasit terlalu sepihak dan kurang berpihak pada tim Indonesia. Kejadian ini memicu banyak penonton untuk meninggalkan alun-alun dan membubarkan diri sebelum pertandingan berakhir.
Di tempat lain, salah satu bakal calon kepala daerah di Grobogan memanfaatkan momentum pertandingan sepak bola ini untuk mengadakan acara nonton bareng (nobar).
Di sebuah rumah makan cepat saji, acara nobar disiapkan oleh bakal calon kepala daerah tersebut, lengkap dengan fasilitas layar lebar dan tempat duduk.
Bakal calon tersebut juga mengundang masyarakat untuk berkumpul dan berinteraksi, sambil menyaksikan laga pertandingan sepak bola.
Namun, dengan pertikaian di lapangan dan kekalahan Timnas U-23, suasana di lokasi nobar menjadi kurang meriah.
Hal ini menunjukkan bahwa keputusan kontroversial dalam sebuah pertandingan dapat berdampak pada semangat pendukung dan, pada akhirnya, dapat mempengaruhi suasana sebuah acara.
Editor : Joko Piroso