get app
inews
Aa Read Next : Kapolres Sragen: Masyarakat Harus Berani Melapor Ketidak Netralan TNI-Polri dan ASN

Sungadi, Warga Sragen dengan Obesitas Berat, Mendapat Perhatian Khusus

Senin, 27 Mei 2024 | 08:39 WIB
header img
Sungadi, seorang pria berusia 25 tahun dari Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami kondisi obesitas.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Sungadi, seorang pria berusia 25 tahun dari Dukuh Jurang, Desa Sono, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami kondisi obesitas yang cukup ekstrem.

Dengan tinggi badan 149 cm, berat badan Sungadi mencapai 165 kg. Kondisinya telah menarik perhatian berbagai pihak karena dampaknya terhadap kesehatan dan kehidupannya sehari-hari.

Sungadi terlahir dengan berat badan 4,8 kg, dan sejak usia tiga tahun, ia menunjukkan kecenderungan untuk makan dalam jumlah besar. Hingga kini, pola makan tersebut berlanjut dengan frekuensi makan mencapai delapan kali sehari. Upaya untuk menurunkan berat badannya, seperti sering berjalan-jalan, belum membuahkan hasil yang signifikan.

Selain masalah obesitas, Sungadi juga menderita bisul yang bernanah di kaki kirinya.

Ayahnya, Suwarno, menjelaskan bahwa meskipun sudah berbagai cara dilakukan untuk menurunkan berat badan anaknya, hasilnya masih belum terlihat. Setiap hari, aktivitas Sungadi terbatas di sekitar rumahnya.

Menurut Camat Mondokan, Agus Indarto, mengatakan Sungadi seorang anak penyandang sakit obesitas, memang beberapa hari ini mengalami sakit, tapi sekarang sudah membaik dan bisa jalan.

Kemarin sudah dilakukan perawatan dari petugas puskesmas setempat, melalui bidan desa untuk mengecek kesehatan Sungadi, ternyata sungadi kakinya menderita sakit bisul. Namun, ia enggan dibawa ke rumah sakit karena takut terhadap ambulans dan jarum suntik.

Sungadi berasal dari keluarga miskin, sehingga biaya pengobatannya dibantu oleh puskesmas setempat.

Agus Indarto menambahkan bahwa meski kondisi kesehatan Sungadi membutuhkan perhatian serius, ia sering terlihat bermain di sekitar rumah.

Kasus Sungadi mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh individu dengan obesitas ekstrem, terutama dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Dukungan medis yang konsisten dan intervensi gizi yang tepat sangat diperlukan untuk membantu Sungadi mencapai berat badan yang lebih sehat.

Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat terus memberikan bantuan dan program yang tepat untuk menangani kasus-kasus seperti ini, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola makan sehat dan pengelolaan berat badan sejak dini.

Dengan demikian, diharapkan Sungadi dan orang lain dengan kondisi serupa dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut