get app
inews
Aa Read Next : Grebeg Penjalin Desa Trangsan Kembali Digelar Kurang Greget

Wacana Pembangunan TPST di Sanggang Bulu Mengemuka, Machmud Minta Dikaji Ulang

Kamis, 06 Juni 2024 | 22:14 WIB
header img
Machmud Lutfi Huzain.Foto:iNews / Nanang SN

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Pengusaha yang juga caleg terpilih DPRD Kabupaten Sukoharjo Machmud Lutfi Huzain ikut angkat bicara terkait munculnya wacana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sanggang, Kecamatan Bulu.

Ia menilai, wilayah Bulu memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi obyek wisata alam, oleh karenanya ia berharap agar wacana pembangunan TPST itu dikaji ulang dan lebih mengedepankan intensifikasi dalam mengatasi persoalan sampah.

"Kami siap jika dibutuhkan untuk menyumbangkan ide dan gagasan dalam mengatasi permasalahan tentang sampah di Sukoharjo. Bulu mempunyai potensi yang sangat besar untuk jadi ikon pariwisata khususnya jajaran Gunung Gajah Mungkur, maka sangat disayangkan jika disana dibangun TPST," kata Machmud, Kamis (6/6/2024).

Menurutnya, Gunung Gajah Mungkur termasuk gunung berapi purba dengan potensi alam yang banyak sekali. Disana terdapat sumber air sungai dalam, jika dipakai tempat pembuangan akhir (TPA) sampah maka bisa mencemari kualitas sumber air sekitarnya.

Machmud menyarankan kepada pihak terkait untuk fokus ke intensifikasi lahan dengan cara investasi di mesin pengolahan sampah berbasis teknologi yang dinilai jauh lebih efektif tanpa menambah lahan TPA sampah.

Dengan teknologi yang sudah diterapkan di kota besar dan luar negeri sampah diolah dengan cara dikonversi menjadi energi pembangkit listrik sedangkan sisa residunya/ abunya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.

"Alatnya sudah ada bisa dari Jerman atau dari Tiongkok juga ada dan sistem pengelolaan sampah ini sudah diterapkan di berbagai negara. Sistemnya semacam insenerator, sampah dibakar dan asap atau proses pembakaran bisa dikonversi menjadi listrik, sedangkan abunya bisa diolah menjadi pupuk," jelas Machmud.

Disisi lain, saat ini Machmud secara mandiri sedang memperjuangkan mengangkat potensi pariwisata di Kecamatan Bulu dengan membuka wisata alam di Gunung Gajah Mungkur, Kedungsono, Bulu.

"Alam yang masih lestari dan jauh dari polusi bisa menjadi salah satu referensi untuk tujuan wisata alam di Kabupaten Sukoharjo," paparnya.

Dari hasil risetnya, di pegunungan Gajah Mungkur memiliki sumber air dari aliran sungai bawah tanah yang cukup besar, hanya saja untuk memanfaatkannya membutuhkan teknologi modern. Hal ini karena pegunungan Gajah Mungkur merupakan batuan keras yang terbentuk dari lelehan lava gunung api purba.

"Selain itu juga berpotensi terjadi dampak sosial yang tidak baik di Kecamatan Bulu jika ada TPA baru, yang selama ini adem ayem. Kalau menurut saya Pembangunan TPA ataupun TPST harusnya di pusat industri agar meminimalisir dampak kepada lingkungan," imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo Agus Suprapto saat dikonfirmasi mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana membangun TPST di Sanggang Bulu sebagai pengganti TPA Mojorejo Bendosari yang diperkirakan akan penuh dalam lima tahun mendatang.

"Kami justru merencanakan bagaimana agar TPA Mojorejo itu diperluas dengan membangun tempat untuk mengolah sampah. Tapi itu masih lama dan membutuhkan kajian serta anggaran yang sangat besar," pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut