get app
inews
Aa Read Next : Coblosan Makin Dekat, KPU Sukoharjo Mulai Rakit Kotak Suara

Kasus Pengeroyokan di Pasar Pojok Sragen, Dipicu Masalah Kaus Beratribut Komunitas Perguruan Silat

Selasa, 11 Juni 2024 | 21:28 WIB
header img
Tiga pelaku pengeroyokan di Pasar Pojok Sukodono, Sragen, dibawa aparat Satreskrim Polres Sragen, Selasa (11/6/2024).Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.id - Perbedaan atribut kaus komunitas perguruan silat kembali menjadi pemicu tindakan kekerasan di Sragen. Kasus terbaru terjadi di Pasar Pojok, Desa Majenang, Kecamatan Sukodono, Sragen, yang mengakibatkan pengeroyokan terhadap dua remaja pada Minggu (9/6/2024) dini hari. Kepolisian Resor (Polres) Sragen telah menangkap tiga tersangka terkait insiden ini.

Menurut keterangan Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui AKP Wikan Sri Kadiyono, Kasatreskrim Polres Sragen, insiden terjadi sekitar pukul 00.05 WIB. Pada saat itu, dua remaja korban tengah berada di sebuah warung hik depan Pasar Pojok Sukodono. Mereka mengenakan kaus dengan atribut komunitas perguruan silat tertentu.

Seketika, sekitar 20 orang yang mengendarai sepeda motor tiba di lokasi dan menghampiri korban. Diduga, kelompok ini adalah bagian dari komunitas perguruan silat lain yang merasa tersinggung atau provokasi oleh atribut kaus yang dikenakan korban.

“Mereka berhenti dan melihat korban mengenakan kaus dengan atribut perguruan silat tertentu. Korban ditarik keluar dari warung kemudian dikeroyok. Teman korban yang berusaha melerai juga ikut dikeroyok,” ujar AKP Wikan.

Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tiga orang yang diduga terlibat langsung dalam pengeroyokan tersebut. Mereka diduga melakukan pemukulan terhadap korban dengan peran masing-masing. Sementara itu, pihak kepolisian masih mengembangkan penyelidikan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku tambahan dari kelompok tersebut.

“Dari 20 orang itu, indikasi pengeroyokan dilakukan oleh tiga orang yang sudah kami tangkap. Tidak ada masalah sebelumnya antara pelaku dan korban. Ini murni dipicu oleh perbedaan atribut di kaus,” tambah AKP Wikan.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut