SRAGEN, iNewsSragen.id - Pilkada memang selalu menjadi momentum penting dalam dinamika politik lokal. Dari deskripsi pertemuan antara PDIP dan PKB di Sragen, terlihat bahwa kedua partai tersebut masih mempertimbangkan untuk mempertahankan koalisi seperti pada Pilkada sebelumnya.
PKB Sragen telah menyiapkan dua nama sebagai calon wakil bupati untuk mendampingi calon bupati dari PDIP. Namun, menariknya, PKB juga memiliki beberapa kandidat sebagai calon bupati sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa PKB masih mempertimbangkan berbagai skenario politik, termasuk kemungkinan berdiri sendiri atau membangun koalisi dengan partai lain.
Namun, keputusan akhir masih menunggu arahan dari DPP PKB dan mungkin juga dari PDIP. Hal ini menunjukkan bahwa proses politik lokal tidak hanya dipengaruhi oleh dinamika internal partai, tetapi juga oleh faktor eksternal seperti arahan dari tingkat partai yang lebih tinggi.
Ketua DPC PKB Sragen, Gus Budi, menekankan pentingnya menjaga komitmen dan iktikad baik dalam membangun koalisi politik. Sementara itu, pernyataan dari PDIP menunjukkan bahwa mereka juga sedang melakukan evaluasi terhadap kemungkinan koalisi ke depan, dengan mempertimbangkan hasil survei dan fit and proper test untuk calonnya.
Sekretaris DPC PKB Sragen, Nur Muhammad Sugiyarto, menegaskan bahwa PKB dan PDIP sama-sama berkomitmen untuk membangun Kabupaten Sragen. Dia menekankan bahwa setiap partai memiliki mekanisme internalnya sendiri, dan PKB masih menunggu arahan dari DPP terkait keputusan koalisi ke depan.
Nur juga menyampaikan bahwa proposal yang diajukan PKB dengan mitra koalisinya merupakan proposal untuk calon wakil bupati, namun jika rencana tersebut tidak terwujud, mereka bersedia menjadi calon bupati. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan kesiapan PKB untuk beradaptasi dengan berbagai kemungkinan.
Sementara itu, Untung Wibowo Sukawati dari PDIP menegaskan bahwa PDIP masih berkomitmen terhadap koalisi dengan PKB selama pemerintahan Yuni-Suroto masih berlangsung. Namun, dia juga menyatakan bahwa posisi PDIP terbuka terhadap kemungkinan lain untuk koalisi ke depan, dan bahwa mereka sedang melakukan survei dan fit and proper test untuk calonnya.
Editor : Joko Piroso