GROBOGAN, iNewsSragen.id - Warga Desa Jono, kecamatan Tawangharjo, Grobogan dihebohkan penemuan dua sosok mirip tubuh bayi dibungkus dan diikat dengan kain mori layaknya pocong yang ditaruh di dalam sebuah besek besar dipinggir Sungai. Warga yang kaget kemudian berlari ke rumah perangkat desa dan melapor ke polisi.
Dengan penemuan dua sosok pocong berukuran kecil yang diletakkan di dalam sebuah besek besar di pinggir sungai lusi pada senin siang, warga menduga bahwa dua sosok yang dibungkus dengan kain mori dalam bentuk pocong ini adalah mayat bayi yang sengaja dibunuh oleh orang tuanya dan kemudian dibuang ke sungai lusi.
warga yang tidak berani membuka besek kemudian berlari menuju desa dan memberitahukan kepada seluruh warga dan perangkat Desa Jono.
warga yang penasaran kemudian mendatangi lokasi penemuan dan melihat isi dalam besek tersebut.
Suparmo, warga desa Jono, yang saat itu hendak ke sungai sempat curiga melihat ada besek besar di dasar sungai yang mengering. Sempat tercium bau bangkai yang menyengat dari dalam bungkusan mori.
Selain melihat dua bungkusan mori berbentuk pocong, saksi juga melihat ada beberapa benda lainnya seperti sesaji dan minyak wangi di dalam besek.
warga sempat berpikiran bahwa kedua pocong di dalam besek ini adalah dua sosok bayi yang diduga ditumbalkan oleh orang tuanya.
satu jam kemudian, tim Inafis Polres Grobogan beserta perangkat Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, grobogan, tiba di lokasi kejadian. Polisi membuka kedua kain mori ini secara pelan-pelan.
Namun tim Inafis beserta perangkat desa dan warga di lokasi kejadian mengaku sangat kaget dan tidak percaya jika dua bungkusan kain mori ini berisikan dua ekor ayam putih dan hitam mulus yang dibungkus menjadi satu, serta seekor mentok putih yang dibungkus dengan kain putih secara terpisah dari dua ekor ayam tersebut.
Eka Winarno, kades Jono, menduga bahwa dua kain mori berbentuk pocong tersebut digunakan untuk sesajen oleh orang yang tidak diketahui, mengingat bulan ini masih dalam bulan suro.
Mengetahui isi dari dua bungkusan kain mori ini adalah bangkai binatang, tim Inafis kemudian membatalkan pemeriksaan dan langsung meninggalkan lokasi penemuan. Pihak desa kemudian meminta Suparno dan warga lainnya untuk segera membakar bungkusan kain mori dan membuang seluruh minyak yang ada di dalam besek ini.
Warga pun mengaku terkecoh dengan adanya penemuan dua sosok yang dibungkus dengan kain mori layaknya mayat. Meski demikian mereka mengaku lega karena keduanya bukan mayat bayi yang seperti awal perkiraan saat ditemukan.
Editor : Joko Piroso