SOLO,iNewsSragen.id - Memperingati HUT RI ke-79, Komando Barisan Terate (Kobaret) Solo Raya, menggelar acara Gebyar Kemerdekaan sebagai wadah silaturahmi dengan dihadiri sekira 600 orang warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dari berbagai daerah. Acara berlangsung di Sport Hall Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2024).
Dalam acara yang diisi hiburan musik dengan bintang tamu penyanyi yang juga penulis lagu, Baskoro Surya Raspudi atau lebih akrab disapa Pakdhe Baz itu, juga ditampilkan pertunjukkan seni bela diri pencak silat dari PSHT.
Dewan Penasehat Kobaret Solo Raya, Pakde Yanto menyampaikan, acara digelar sengaja untuk menyatukan dua kelompok warga PSHT yang selama ini dinilai berseteru, yakni Pamter dengan Korlap se Solo Raya. Sekarang mereka bersatu dalam wadah persaudaraan tanpa ada yang dibedakan.
"Alhamdulillah, semua bisa hadir, dan yang perlu dicatat adalah tidak ada keterpaksaan maupun dipaksa. Mereka hadir atas kerelaannya sendiri-sendiri untuk 'nyawiji' (bersatu-Red). Dan Kobaret tidak ada kepentingan untuk memaksa," kata Yanto.
Dewan Penasehat Bidang Advokasi Hukum, Dr BRM Kusumo Putro kepada wartawan mengatakan, penyelenggaran acara silalaturahmi dan peringatan HUT Kemerdekaan RI, bukan kali pertama ini saja digelar oleh Kobaret Solo Raya.
"Kami rutin setiap tahun menggelar acara silaturahmi, dan kali ini momennya peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79. Melalui acara ini kami ingin mengajak semua komponen untuk sejenak merenung dan mendo'akan arwah para pahlawan," terang Kusumo.
Disisi lain, ia juga mengapresiasi atas bersatunya kelompok Pamter dan Korlap se Solo Raya, sehingga semakin banyak yang bersatu maka juga akan menambah kekuatan persaudaraan.
"Ini menjadi sejarah baru, mereka sekarang sudah 'nyawiji' (bersatu) sehingga dengan adanya persatuan akan semakin menambah persaudaraan kita," tegas Kusumo.
Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa saat ini tim advokasi Kobaret Solo Raya sudah bertambah menjadi 15 orang advokat. Pada tahun sebelumnya hanya memiliki lima orang advokat yang bergabung.
"Apabila nanti ada persoalan-persoalan hukum, maka kami yang akan berada di garda terdepan untuk membela sedulur-sedulur kami yang membutuhkan keadilan saat menghadapi permasalahan hukum," tegasnya.
Sementara, Ketua panitia, Heri BK menambahkan, selain pertunjukkan seni bela diri pencak silat dan hiburan musik, juga dilaksanakan deklarasi pernyataan sikap nyawiji bersama kelompok Pamter dan Korlap.
"Yang hadir dari seluruh wilayah Solo Raya, diantaranya Solo, Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen serta daerah lain. Mereka hadir sukarela tanpa ada paksaan," tandasnya.
Editor : Joko Piroso