SRAGEN, iNewsSragen.id - Atap empat ruang kelas dan kantor di SDN 4 Sambi, Kecamatan Sambirejo, Sragen, mengalami kerusakan berat, dua ruang di antaranya ambrol, Minggu (1/9/2024) dini hari.
Untungnya, pada saat kejadian, para siswa sudah tidak menggunakan ruang-ruang tersebut untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) karena sudah dialihkan sebelumnya.
Penjaga sekolah yang tinggal di lokasi menjadi orang pertama yang mengetahui kejadian tersebut, dan hingga hari ini, puing-puing atap yang ambruk belum dibersihkan karena potensi bahaya dari kayu yang masih menggantung.
Sementara itu, untuk memastikan keamanan, pintu ruangan yang rusak ditutup rapat dan siswa dilarang mendekati area tersebut.
Guru Kelas III, Yadi, menjelaskan bahwa sekolah sudah lama mengajukan perbaikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen. Namun, hingga kini, baru satu lokal yang disetujui untuk perbaikan. Sebagai solusi sementara, para siswa telah dipindahkan ke ruang yang tersedia dengan beberapa penyesuaian.
Siswa Kelas I menggunakan ruang Kelas IV yang baru, sedangkan Kelas II dan IV terpaksa menempati area parkir yang disekat untuk KBM, dan Kelas III menggunakan ruang perpustakaan.
Yadi juga mengungkapkan bahwa pihak sekolah sudah menyampaikan situasi ini kepada wakil rakyat dan diminta untuk membuat proposal.
Meski sebelumnya ada rencana untuk menggunakan bambu sebagai penyangga sementara, hal ini dianggap berisiko karena takut terjatuhnya genting.
Kepala SDN 4 Sambi, Wagiyem, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian ambruknya atap, Disdikbud telah melakukan survei dan pengukuran terhadap bangunan tersebut.
Wagiyem menjelaskan bahwa bangunan yang mengalami kerusakan parah sebenarnya sudah direncanakan untuk diperbaiki tahun ini, namun sayangnya ambruknya atap terjadi sebelum perbaikan dapat dilakukan.
Situasi ini tentu menambah tantangan bagi sekolah dalam memastikan keberlanjutan proses belajar mengajar dan keamanan siswa. Ke depan, penting untuk segera mengimplementasikan rencana perbaikan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan lain di sekolah untuk mencegah kejadian serupa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Prihamtomo, segera turun tangan untuk meninjau langsung kondisi kerusakan di SDN 4 Sambi. Setelah melihat situasi di lapangan, langkah-langkah darurat diambil untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan.
Meskipun kerusakan di SDN 4 Sambi sudah dilaporkan dan ditinjau, perbaikan besar-besaran untuk bangunan yang rusak baru dapat dianggarkan pada Tahun 2025.
Editor : Joko Piroso