get app
inews
Aa Text
Read Next : Pendamping PKH Menggiring Warga ke Salah Satu Cabup, Kantor Kecamatan Geyer Di Geruduk Pendukung

Ribuan Warga Terjun ke Sungai Tuntang Berburu Ikan dan Berebut Bancaan

Selasa, 10 September 2024 | 18:45 WIB
header img
Ribuan warga tumpah ruah di tengah derasnya aliran Sungai Tuntang untuk mengikuti tradisi Tubo, yaitu perburuan ikan yang telah terkena racun tradisional khas Desa Ngombak, Grobogan.Foto:iNews/Rustaman N

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Ribuan warga tumpah ruah di tengah derasnya aliran Sungai Tuntang untuk mengikuti tradisi Tubo, yaitu perburuan ikan yang telah terkena racun tradisional khas Desa Ngombak, Grobogan. Sebelum proses perburuan dimulai, puluhan warga berebut nasi bancakan yang telah diberi doa sebagai syarat untuk keselamatan saat berada di tengah sungai.

Warga Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah, memulai acara dengan berebut nasi bancakan yang terdiri dari nasi, sayur gudangan, ayam ingkung, telur rebus, tahu, dan tempe. Nasi bancakan ini telah diberi doa dan dimakan bersama-sama sebelum melanjutkan ke tradisi Tubo. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk syukuran dan permohonan keselamatan.

Setelah selesai menggelar selamatan, ribuan warga dari berbagai desa turun ke Sungai Tuntang sepanjang tiga kilometer sambil membawa alat tangkap ikan. Di tengah derasnya aliran sungai, beberapa warga tampak saling berebut ikan yang muncul ke permukaan.

Menurut Heriyanto, Kepala Desa Ngombak, tradisi Tubo merupakan kegiatan menangkap ikan di sungai yang wajib dilakukan oleh seluruh warga desa. Racun ikan yang digunakan adalah racun tradisional yang terbuat dari bahan-bahan seperti singkong, telur, nasi ketan, dan bahan lainnya yang telah difermentasi selama beberapa hari. Racun ini merupakan ciri khas dan diracik khusus oleh warga Desa Ngombak.

Suyaji, seorang warga Desa Karanglangu, mengaku selalu ikut serta dalam tradisi Tubo yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Seluruh ikan yang diperoleh dibagi dua: sebagian dibawa pulang, dan sebagian lagi disetorkan untuk dikumpulkan di Balai Desa Ngombak sebagai bagian dari jamuan pada kegiatan puncak tradisi Asrah Batin.

Asrah Batin adalah puncak tradisi yang melibatkan pertemuan dua pengantin dari desa yang berbeda, yaitu Desa Ngombak dan Karanglangu. Kedua pengantin tersebut dipertemukan di dasar Sungai Tuntang, yang membagi wilayah mereka.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut