SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Prosesi wisuda yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kali ini ada peristiwa yang menarik dan sangat menginspirasi. Diantara peserta wisuda itu terdapat ibu dan anak perempuannya bersama-sama diwisuda.
Adalah Dr. Sri Waljinah Purwadi, S.Pd., S.H., M.Hum., M.H., seorang anggota Bhayangkari dan juga Dosen di Fakultas Hukum (FH) UMS, diwisuda bersama putri tunggalnya, Alifa Laili Faiza.
Sri Waljinah Purwadi meraih gelar magister kedua dari Program Studi Magister Ilmu Hukum, sedangkan Alifa lulus sebagai Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika.
Kebahagian itu menjadi lengkap dengan kehadiran suami Sri Waljinah Purwadi yang juga ayah Alifa, yakni Kombes Pol Dr. Purwadi Wahyu Anggoro, S.IK.,M.H. Sebagai seorang anggota Polri, Purwadi sendiri pada 2023 lalu juga meraih gelar Doktor di UMS.
Ayah, ibu, dan anak itu terlihat kompak saat hadir dalam upacara wisuda membaur bersama peserta dan keluarga wisudawan lainnya di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Kamis (26/9/2024).
Saat ditemui awak media, Sri Waljinah Purwadi mengaku lega, senang, dan bersyukur bisa meraih gelar magister ilmu hukum dari UMS di usia yang tidak muda, sekaligus di tengah kesibukannya sebagai anggota Bhayangkari mendampingi tugas suami.
“Lega, senang, dan bersyukur, bahwa meraih ilmu tidak memandang usia, kalau kita semangat pasti akan meraih cita-cita yang kita inginkan. Dan kali ini pencapaian saya kembali meraih gelar magister yang kebetulan diwisuda bersama putri kami,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, bahwa tidak mudah menyelesaikan tugas belajarnya kali ini, karena selain menjalankan tugas sebagai istri dan ibu, juga tidak bisa mengabaikan tanggung jawab sebagai dosen sekaligus anggota Bhayangkari yang mendampingi suami.
“Beruntung sekali keluarga mendukung utamanya suami, apalagi tesis saya tentang "Hukum dan Kepercayaan Terhadap Kepolisian: Studi Interogasi dalam Perspektif Linguistik Forensik", selain bermanfaat untuk ilmu pengetahuan kami sebagai dosen juga mendukung Kepolisian,” paparnya.
Sementara, Purwadi Wahyu Anggoro menyampaikan, sebagai suami mengaku bangga pada sang istri yang bisa membagi waktu antara sebagai istri, anggota Bhayangkari, mengasuh anak, dan sebagai dosen.
"Saya berharap ilmu dan capaian yang diraih ini bisa bermanfaat untuk masyarakat luas," imbuhnya.
Adapun untuk Alifa Laili Faiza Cahyani, lulus dari FKI UMS dengan judul skripsi "Peran Kader Perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Aktivitas Komunikasi Politik".
Dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa aktivitas komunikasi politik dilakukan informan untuk membentuk citra positif kepada pemilih atau masyarakat. Semua aktivitas komunikasi politik tersebut dilakukan oleh kader perempuan partai PDIP DIY tanpa menjatuhkan lawan politik.
"Aktivitas komunikasi politik ini dilakukan oleh kader perempuan PDIP DIY untuk menunjukkan bahwa eksistensi perempuan dalam dunia politik masih dapat berkiprah," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso