Kisah Inspiratif, 141 Warga Sekampung di Kartasura Kompak Umroh Bareng

SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Sebuah kisah inspiratif datang dari Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, tepatnya komplek perumahan Jalan Hamzah Dukuh Windan Baru. Sebanyak 141 warga yang juga jamaah Masjid Hamzah di komplek itu bakal berangkat umroh ke Mekkah bersama-sama.

Ide umroh sekampung itu merupakan kesepakatan bersama diawali usulan iseng salah satu warga dalam sebuah acara piknik di Gunungkidul DIY sekira 1 tahun lalu. Akhirnya mereka sepakat pada 26 Oktober 2024 mendatang akan berangkat. Pelaksanaan umroh warga sekampung ini diberi judul "From Hamzah to Mekkah".

Baca Juga

Kisah Inspiratif: Anak Pedagang Cilok Asal Balikpapan Jadi Perwira TNI AD

Tokoh masyarakat yang juga takmir Masjid Hamzah, Muhammad Na'im, saat ditemui menyampaikan bahwa selama ini warga sering dan rutin mengadakan kegiatan piknik bersama untuk refreshing.

"Lalu, ada pertanyaan apakah memungkinkan kalau kegiatan piknik bersama yang biasa dilaksanakan diganti dengan umroh bersama. Tujuannya, selain memupuk hubungan silaturahmi antar warga juga sekaligus beribadah bersama," katanya, Sabtu (12/10/2024).

Usul itu ternyata ditindaklanjuti serius oleh warga-warga yang lain. Dan, Muhammad Na'im yang kebetulan seorang muthawwif (pembimbing haji dan umrah) lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, menyanggupi menjadi pembimbing umroh secara cuma-cuma alias gratis.

" Alhamdulillah, kebetulan saya juga sering kesana (Mekkah) menjadi pembimbing (haji dan umroh). Dan kami kebetulan juga punya kenalan teman dari biro (travel haji dan umroh) yang mau memberi harga semurah mungkin, seminimal mungkin," terangnya.

Ia memastikan tidak ada tujuan mencari keuntungan dari keberangkatan umroh 141 warga perumahan Hamzah. Semua murni kerjasama dari warga sendiri dan dari pihak biro juga mau membantu mengurus segala sesuatu yang diperlukan untuk keberangkatan ke Mekkah.

Sejak rencana umroh bersama tersebut diputuskan, warga mulai rutin menabung untuk dapat melunasi pembayaran biaya akomodasi sesuai kesepakatan biaya  dari biro perjalanan yang telah ditunjuk. Dan, saat ini 100% sudah selesai.

"Rencana, Insya Allah berangkat tanggal 26 bulan ini. Dari Solo menggunakan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang untuk selanjutnya terbang ke Arab Saudi. Nanti ke Mekkah dulu untuk umroh, setelah selesai baru ke Madinah," imbuhnya.

Jika tidak ada perubahan waktu, warga akan berangkat ba'da shalat Isya’ dengan titik kumpul di Masjid Hamzah sebelum pemberangkatan lewat jalur darat menuju Jakarta. 

Sejak tiga bulan lalu, hampir seluruh persiapan sudah siap. Koper untuk perbekalan perjalanan umroh sudah dibagikan ke seluruh warga. Pakaian seragam batik juga sudah jadi dan dibagikan kepada warga yang akan berangkat umroh.

Untuk menjaga keamanan lingkungan yang akan ditinggal sementara oleh mayoritas warga yang berangkat umroh, akan dijaga oleh warga lainnya yang tidak berangkat.

Sebagai tambahan informasi, warga Hamzah merupakan sebutan bagi warga yang tinggal komplek perumahan Jalan Hamzah, Windan Baru, Desa Gumpang. Latar belakang profesi mereka bermacam-macam. Ada PNS, karyawan swasta, dokter, pengusaha, pedagang, ustadz, dan lain-lain.

Kampung Windan Baru sendiri juga dikenal sebagai kampung santri. Di kampung kecil ini terdapat setidaknya tiga masjid yang berdekatan satu dengan lainnya. Setiap pelaksanaan shalat fardhu berjamaah, ketiga masjid itu selalu dipenuhi warga.

Selain itu, di perkampungan ini juga terdapat lembaga pendidikan Islam Al Madinah dan Majelis Taklim At Taubah yang banyak berperan dalam aktivitas dakwah di lingkungan Desa Gumpang.

Editor : Joko Piroso