Pemilihan lokasi deklarasi di Hotel Dana, menurutnya sudah tepat karena letaknya sangat strategis berada di Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jantung Kota Solo. Selain itu, hotel tersebut juga mempunyai nilai historis yang tinggi bagi warga Kota Solo dan sekitarnya.
"Yang juga perlu diketahui, bahwa rencana deklarasi ini diawali dengan kunjungan Mas Bambang (calon wakil walikota) ke kantor kami. Pada waktu itu, kami terlibat diskusi panjang hampir 1,5 jam membahas berbagai hal tentang penataan dan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Solo," ungkap Kusumo.
Dalam acara nanti, selain dihadiri oleh paslon Teguh-Bambang, juga ada beberapa tokoh masyarakat Kota Solo seperti, tokoh sepuh PDIP yang selama ini jarang muncul ke publik, kemudian fungsionaris partai politik baik pengusung maupun pendukung.
"Termasuk ketua-ketua paguyuban dari 130 elemen yang kemarin mendukung saya. Kemudian perwakilan masyarakat dari akar rumput atau grassroot, semua kami undang dalam acara ini. Mungkin yang akan datang mencapai ribuan," ujar Kusumo.
Menyinggung nama 'Pejuang Tebas' yang dipilih sebagai identitas relawan, ia menjelaskan bahwa kata 'pejuang' untuk menunjukkan bahwa kelompok relawan yang akan bergerak memenangkan Teguh-Bambang ini tidak seperti kelompok atau komunitas relawan pada umumnya.
"Karena dalam gerakan ini tidak ada yang namanya ketua, sekretaris, maupun bendahara. Semua kedudukannya sama. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada semua pihak yang terlibat, termasuk untuk menghormati para tokoh yang kami undang untuk hadir. Sedangkan nama 'Tebas' memiliki arti, Teguh Bambang Adil Sejahtera," paparnya.
Editor : Joko Piroso