SOLO,iNewsSragen.id - Gagal mendapat rekomendasi sebagai calon wakil walikota Solo dari PDIP, tidak menyurutkan langkah BRM Kusumo Putro dalam berjuang merealisasikan sejumlah program yang pernah disampaikannya saat ikut kompetisi penjaringan beberapa waktu lalu.
Tokoh masyarakat Kota Solo yang juga seorang advokat itu memastikan mendukung pasangan calon walikota dan wakil walikota Solo nomor urut 01, Teguh Prakosa- Bambang 'Gage' Nugroho di Pilwakot pada, 27 November mendatang.
Keputusan itu diambil dengan pertimbangan adanya kesamaan visi dan misi serta program Kusumo yang dijanjikan akan direalisasikan oleh Teguh-Bambang jika nanti memenangi Pilwakot.
Sebagai gebrakan awal, Kusumo menginisiasi deklarasi dukungan dengan nama relawan 'Pejuang Tebas' terdiri 130 lebih elemen, relawan, dan tokoh masyarakat yang selama ini mendukungnya. Jumlah anggotanya diperkirakan mencapai ribuan.
"Betul, kami akan menyelenggarakan deklarasi Pejuang Tebas. Rencananya kami laksanakan pada, Jum'at (1/11/2024) di Hotel Dana Solo, pukul 13.00 WIB. Kami memilih hari Jum'at karena hari itu kami yakin penuh berkah," kata Kusumo, saat ditemui disela persiapan deklarasi, Sabtu (26/10/2024).
Pemilihan lokasi deklarasi di Hotel Dana, menurutnya sudah tepat karena letaknya sangat strategis berada di Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jantung Kota Solo. Selain itu, hotel tersebut juga mempunyai nilai historis yang tinggi bagi warga Kota Solo dan sekitarnya.
"Yang juga perlu diketahui, bahwa rencana deklarasi ini diawali dengan kunjungan Mas Bambang (calon wakil walikota) ke kantor kami. Pada waktu itu, kami terlibat diskusi panjang hampir 1,5 jam membahas berbagai hal tentang penataan dan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Solo," ungkap Kusumo.
Dalam acara nanti, selain dihadiri oleh paslon Teguh-Bambang, juga ada beberapa tokoh masyarakat Kota Solo seperti, tokoh sepuh PDIP yang selama ini jarang muncul ke publik, kemudian fungsionaris partai politik baik pengusung maupun pendukung.
"Termasuk ketua-ketua paguyuban dari 130 elemen yang kemarin mendukung saya. Kemudian perwakilan masyarakat dari akar rumput atau grassroot, semua kami undang dalam acara ini. Mungkin yang akan datang mencapai ribuan," ujar Kusumo.
Menyinggung nama 'Pejuang Tebas' yang dipilih sebagai identitas relawan, ia menjelaskan bahwa kata 'pejuang' untuk menunjukkan bahwa kelompok relawan yang akan bergerak memenangkan Teguh-Bambang ini tidak seperti kelompok atau komunitas relawan pada umumnya.
"Karena dalam gerakan ini tidak ada yang namanya ketua, sekretaris, maupun bendahara. Semua kedudukannya sama. Ini sebagai bentuk penghargaan kepada semua pihak yang terlibat, termasuk untuk menghormati para tokoh yang kami undang untuk hadir. Sedangkan nama 'Tebas' memiliki arti, Teguh Bambang Adil Sejahtera," paparnya.
Meskipun tanpa ketua, gabungan berbagai elemen dan tokoh pendukung Teguh-Bambang ini, menurut Kusumo akan disatukan melalui rantai komando dibawah koordinator. Dalam hal ini adalah Kusumo sendiri selaku inisiator gerakan.
"Jadi, saya ingin menyatukan seluruh elemen dan tokoh masyarakat mulai dari paguyuban PKL, ibu-ibu PKK, Karang Taruna, dan yang lainnya dalam satu wadah pendukung Teguh-Bambang," tegasnya.
Selain itu, dalam acara nanti juga sekaligus dilaksanakan deklarasi dukungan untuk paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi). Baik Teguh-Bambang maupun Andika-Hendi, sama-sama diusung PDIP.
Adapun puncak deklarasi, akan ditandai dengan penyerahan pataka untuk Teguh-Bambang dan Andika-Hendi. Pataka dimaksudkan sebagai simbol pemberian kepercayaan dari rakyat untuk para calon pemimpinnya.
"Untuk acara nanti, kami juga sudah sampaikan bahwa bagi yang akan hadir dilarang membawa motor berknalpot brong, arak-arakan yang mengganggu masyarakat, serta dilarang membawa sajam, apalagi miras. Yang jelas, semua sesuai regulasi yang diatur oleh KPU," pungkasnya.
Editor : Joko Piroso