Wacana Provinsi Surakarta Menguat, Kusumo Putro: Sangat Layak Demi Pelayanan Publik Lebih Maksimal

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Wacana pemekaran Provinsi Jawa Tengah dengan pembentukan provinsi baru, yaitu Provinsi Surakarta, mencuat disuarakan sejumlah pihak. Tak terkecuali tokoh masyarakat sekaligus advokat, BRM Kusumo Putro, juga ikut menyampaikan pandangannya.
Ia menilai pembentukan provinsi baru pemekaran dari Jateng dengan pusat pemerintahan ibukota provinsi di Kota Surakarta, sangat layak diwujudkan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan pelayanan publik.
“Provinsi Jawa Tengah saat ini terlalu berat bebannya. Mengelola 35 kabupaten dan kota dengan beragam persoalan yang sangat tidak mudah. Oleh karena itu, sudah selayaknya wilayah Surakarta dimekarkan menjadi provinsi sendiri,” kata Kusumo saat ditemui di Sukoharjo, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, ada 15 daerah yang layak masuk dalam usulan Provinsi Surakarta. Selain Soloraya (Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen, Wonogiri, dan Karanganyar), ada tambahan Grobogan, Blora, dan Jepara, serta dari Jawa Timur ada Ngawi, Magetan, Ponorogo, Bojonegoro, dan Pacitan.
“Ngawi dan Magetan sangat dekat dengan wilayah Sragen dan lereng Gunung Lawu. Blora, Grobogan, Jepara dan daerah lainnya juga punya kedekatan geografis dan historis dengan kawasan Solo. Kalau Papua saja bisa dimekarkan dengan sarana dan prasarana terbatas, tentu Provinsi Surakarta jauh lebih memenuhi syarat,” bebernya.
Ia menjelaskan, dari sisi infrastruktur, wilayah Surakarta dan sekitarnya sudah sangat memadai. Terdapat Bandara Internasional di Boyolali, terminal besar di Solo, jaringan jalan yang baik, rumah sakit umum hingga rumah sakit ortopedi rujukan nasional, perguruan tinggi negeri dan swasta, serta potensi agraris dan perkotaan yang menyatu.
“Mulai dari pegunungan, pertanian, sampai kawasan urban semua ada di sini. Ini kombinasi lengkap. Kalau jadi provinsi sendiri, maka pelayanan publik bisa lebih maksimal dan merata,” terangnya.
Editor : Joko Piroso