SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Sebanyak 100 tangki air bersih bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukoharjo diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo.
Bantuan ini merupakan upaya untuk mengantisipasi kekurangan air bersih akibat musim kemarau di sejumlah wilayah yang ada di Sukoharjo. Nantinya melalui BPBD air bersih tersebut akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Saat ini cadangan air bersih BPBD sudah menipis di tengah meningkatnya permintaan bantuan air di daerah-daerah yang terdampak kekeringan, khususnya di wilayah Sukoharjo bagian selatan seperti kecamatan Weru, Bulu, dan Tawangsari.
Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, menyampaikan bahwa stok air bersih sebelumnya hanya tersisa 17 tangki. Jumlah tersebut dikatakan tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan bantuan dari warga yang tinggal di wilayah terdampak kekeringan.
“Dalam sepekan terakhir, stok bantuan air bersih menipis drastis, tinggal 17 tangki. Untuk mengatasi kondisi ini, kami mengajukan bantuan tambahan ke BAZNAS Kabupaten Sukoharjo. Dan, Alhamdulillah mendapat 100 tangki,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).
Menurut Ariyanto, 100 tangki air bersih dari BAZNAS tersebut akan segera disalurkan ke berbagai desa di Sukoharjo bagian selatan yang selama ini menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau. Apalagi saat ini musim kemarau lumayan lama.
"Dukungan dari BAZNAS ini diharapkan dapat meringankan beban warga serta menjaga pasokan air bersih agar tetap tersedia hingga musim hujan tiba. Saat ini kami terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bantuan tepat sasaran," tegasnya.
Ditambahkan, kerja sama antara BPBD Sukoharjo dan BAZNAS bisa terus terjalin dengan baik, tidak hanya dalam penanganan krisis air bersih, namun juga dalam bentuk bantuan lainnya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat menghadapi bencana kekeringan.
Editor : Joko Piroso