get app
inews
Aa Text
Read Next : Tolak Golput, Din Syamsuddin Ingatkan Pentingnya Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Sosialisasi KPU Minim, Angka Golput Pilkada Sragen Tinggi

Jum'at, 15 November 2024 | 08:09 WIB
header img
Sosialisasi KPU Sragen di Tanon. Foto:Dok Istimewa/Ari

SRAGEN, iNewsSragen.id - Tingginya angka golput dalam Pilkada Sragen mencerminkan adanya tantangan dalam sosialisasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

Kurangnya sosialisasi dari KPU dan ketidakpuasan warga terkait informasi tentang calon bupati dan jadwal pemilihan memicu kekhawatiran akan rendahnya partisipasi pemilih.

Beberapa warga, seperti Suyadi Kurniawan dari Kedawung, mengeluhkan bahwa alat peraga kampanye (APK) tidak dipasang di lokasi-lokasi strategis, bahkan mungkin dipasang langsung oleh tim pasangan calon, bukan oleh KPU.

Giyarti, seorang pedagang dari Kutorejo, Sragen, mengaku tidak mengetahui siapa saja calon bupati yang bersaing, meskipun ia tahu hari pencoblosan.

Hal serupa diungkapkan oleh Harno dari Bedoro, yang menyebut tidak adanya pendataan atau pemberitahuan dari petugas pemilu terkait jadwal pemilihan.

Bahkan, warga lain seperti bakul mie ayam Mas Kenthi dari Hadiluwih, Sumberlawang, menyatakan tidak ada woro-woro atau pengumuman dari pihak penyelenggara.

Ketua KPU Sragen, Prihantoro, menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp 39 miliar telah dialokasikan untuk pelaksanaan Pilkada, termasuk kegiatan sosialisasi.

Namun, jumlah TPS di Pilkada ini berkurang dibandingkan dengan saat Pileg, yakni hanya tersisa 1.461 TPS ditambah satu TPS khusus.

Dari total pemilih yang terdaftar, yakni sebanyak 763.714 orang, kurangnya informasi dan sosialisasi yang maksimal dari KPU dapat memengaruhi tingkat partisipasi pemilih.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut