Kades Watugede Boyolali Digerebek Warga Gegara Malam-malam Keluyuran ke Rumah Janda

BOYOLALI, iNewsSragen.id - SR, Kepala Desa (Kades) Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali digerebek warga saat tengah asyik bermain ke rumah seorang janda. Jumat (6/12/2024), Malam.

Sebelum dilakukan penggerebekan, warga telah mengintai gerak gerik mencurigakan dari sang Kades. Sekira pukul 22.00 WIB, warga menerobos masuk ke rumah janda tersebut dan benar saja sang Kades kedapatan ada didalamnya.

Diketahui, janda berinisial PW tersebut tinggal di dukuh Koripan RT 01/RW 01. Dia juga merupakan seorang anggota aktif di Badan Permusyaratan Desa (BPD) Watugede.

Seorang warga menuturkan penggerebekan oleh warga setempat dilakukan sebagai bentuk menjaga kondusifitas dan keamanan lingkungan. Warga juga menyayangkan atas perilaku seorang Kades yang tidak bisa mengayomi warganya sendiri.

"Kami lakukan demi menjaga kondusifitas keamanan lingkungan. Kami menyayangkan perbuatan Kades, sebagai seorang Kades seharusnya bisa mengayomi warganya, bukan malah seperti itu malam-malam main ke rumah seorang janda, sesuai adat istiadat yang berlaku disini itu sangatlah tidak pantas," ujar salah satu warga Watugede.

Warga menerangkan, Kades tersebut juga masih memiliki keluarga, setelah kejadian penggerebekan itu Ayah PW akhirnya menikahkan PW dengan Kades secara ijab sirih dihadapan warga masyarakat.

Sementara itu, Kades SR saat dikonfirmasi menampik bahwa dia tidak melakukan tindakan perselingkuhan dengan PW. Dia mengungkapkan bahwa PW merupakan istri sirihnya.

"Itu bukan perselingkuhan, tapi istri sirih saya," ungkapnya kepada iNews. Sabtu (7/12/2024).

Kades SR mengatakan bahwa PW merupakan istri sirihnya yang dinikahinya sekitar satu bulan yang lalu. Sedangkan mengenai adanya ijab sirih lagi seusai terjadinya penggerebekan, Kades beralasan karena pihak pemuda desa tidak percaya akan hal itu.

"Kurang lebih 1 bulan yg lalu, ijab lagi karena pihak pemuda tidak percaya," kata SR.

Diakui Kades SR, bahwa pernikahan sirihnya dengan PW yang dilaksanakan sekitar satu bulan yang lalu memang tidak diketahui oleh masyarakat, hanya disaksikan oleh anak dan ibu PW, sedangkan yang mengijabkan adalah Ayah PW sendiri.

Editor : Joko Piroso