Mahasiswa Universitas Jember Diduga Jatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus

JEMBER, iNewsSragen.id - Seorang mahasiswa Universitas Jember (Unej) berinisial DRY, ditemukan tewas di depan Gedung SPI, Senin (23/12/2024). Korban, yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) asal Tulungagung, diduga terjatuh dari lantai 8 gedung tersebut.

Peristiwa tragis ini terekam kamera CCTV kampus. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang jogging di sekitar area gedung. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada satpam kampus, yang kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Baca Juga

Mahasiswa MAT Tersangka Tabrak Lari di Sleman Tak Sadar, Saya Pikir Tiang

Korban sempat dibawa ke RSUD Soebandi Jember untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Belakangan diketahui, sebelum kejadian, korban sempat membuat unggahan di Insta Story WhatsApp dengan pesan bertuliskan "Selamat Tinggal". Status ini kemudian viral di media sosial, menimbulkan spekulasi tentang dugaan motif insiden tersebut.

Satpam kampus, Ridwan, mengaku tidak mengetahui kejadian secara langsung karena sedang berjaga di pintu masuk kampus saat insiden berlangsung.

"Saya lagi jaga di pintu depan, terus diberi tahu warga kalau ada mahasiswa meninggal, diduga jatuh dari lantai delapan," jelas Ridwan.

Sementara itu, Humas Unej, Kim Fahmi Ilman, menyebutkan bahwa kejadian ini terjadi saat kampus sedang libur dan tidak ada aktivitas perkuliahan.

"Korban kemungkinan masuk gedung lewat lift," katanya.

Baca Juga

Mahasiswa MAT Tersangka Kasus Tabrak Lari di Sleman, Terungkap Akibat Dioral Seks

Kapolsek Sumbersari, Kompol Sugeng Priyanto, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini untuk mengetahui penyebab pasti kejadian.

"Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam, termasuk memeriksa rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi-saksi," ungkap Kapolsek.

Insiden ini mengejutkan keluarga besar Universitas Jember dan masyarakat sekitar. Unej menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan ini.

Pihak kampus dan polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi terkait insiden ini hingga hasil penyelidikan resmi diumumkan.

Editor : Joko Piroso