SRAGEN, iNewsSragen.id - Ratusan anggota komunitas pesilat yang mengenakan atribut hitam-hitam menggelar konvoi dengan menggeber motor, membuat warga di sekitar Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, resah dan terganggu. Aksi ini berlangsung dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari (19/1/2025) pukul 00.30 WIB.
Joko Warga Gumantar, mengeluhkan suara knalpot brong, teriakan-teriakan, dan bunyi petasan yang membuat mereka tidak bisa beristirahat. "Kami sebagai warga sangat terganggu. Karena pawainya itu sampai Minggu jam 01.00 WIB," ujarnya.
Keluhan serupa juga datang dari warga Gumantar, seperti Agus, yang merasa terganggu dengan aksi konvoi hingga dini hari. "Aksi geber motornya sampai jam 01 Wib dinihari, sungguh kami tidak bisa istirahat, padahal pagi kami juga harus bekerja," katanya.
Insiden Kecelakaan
Dalam upaya membubarkan konvoi yang meresahkan warga, petugas kepolisian berhasil menghentikan aksi tersebut. Namun, di tengah pembubaran, terjadi kecelakaan antara motor salah satu anggota komunitas dengan mobil pengguna jalan. Akibat kecelakaan tersebut, salah satu anggota komunitas mengalami luka patah tangan.
Aksi konvoi komunitas pesilat yang berlangsung setiap malam Minggu di wilayah Sragen telah menimbulkan keresahan warga dan berujung pada insiden kecelakaan.
Warga berharap ada tindakan lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto, ketika dihubungi melalui WhatsApp, hingga berita ini diturunkan belum memberikan balasan.
Editor : Joko Piroso