BLORA, iNewsSragen.id - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora melalui Bidang Kebudayaan meluncur 'Sigarda'.
'Sigarda' atau Aplikasi Cagar Buda ini diharapkan bisa memberikan informasi falid tentang jenis dan informasi mengenai temuan benda cagar budaya yang disimpan rintisan musium rumah Artefak.
'Sigarda' ini bisa diakses oleh siapa saja yang membutuhkan informasi cagar budaya di Blora. Selain itu untuk mempermudah pencarian masyarakat, pelajar , mahasiswa tentang cagar budaya di Blora.
Kepala Dinporabudpar Blora Iwan setiarso melihat banyak hal cerita mitos dan Blora termasuk wilayah yang kaya akan cagar budaya.
Ada masjid Agung dialun alun Blora yang bagian belakang di bangun meskipun tidak transisi. Klenteng yang sampai saat ini masih ada permasalahan hak tanah antara Budhi Dharma dan pihak Klenteng Hok Tiek Bio.
"Disitu ada lengki yang sudah kita tetapkan sebagai cagar budaya. Tapi kita kesulitan untuk eksekusi karena ada sengketa dua yayasan. Ini yang akan timbul permasalahan mendatang ", ungkap Iwan, Selasa 4 Februari 2025.
Padahal Pemerintah sangat peduli dengan benda cagar budaya. Karena untuk mengedukasi anak sekolah yang menjadi penerus bangsa.
"Harapan kami dengan diluncurkannya 'Sigarda' ini, masyarakat luas bisa mengakses informasi cagar budaya dengan mudah", Imbuhnya.
Ia mengajak seluruh komponen di 16 Kecamatan ikut memetakan benda cagar budaya yang ada diwilayahnya masing-masing.
"Jika memang ada temuan, segera laporkan ke kami. Nanti tim kami yang akan turun untuk meneliti, apakah benda itu termasuk benda cagar budaya atau tidak", jelas Iwan.
Widyarini Setyaningrum Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, pengelola rumah Artefak memaparkan, banyaknya masyarakat yang ingin tahu tentang informasi cagar budaya di Blora, ini yang mendasari Bidang Kebudayaan meluncurkan 'Sigarda'.
"Kami sudah masukan tetang apa itu cagar budaya, benda cagar budaya, kawasan cagar budaya dan berbagai informasi temuan benda yang sudah kita ekskavasi di rumah Artefak ", ujarnya.
Jika nanti ada yang baru, tim akan mengupdate informasi, supaya masyarakat bisa ikut berpartisipasi menjaganya.
Editor : Joko Piroso