Angin Kencang Terjang Sragen: Puluhan Rumah Rusak, Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/09/f1169_angin-kencang.jpg)
SRAGEN, iNewsSragen.id - Angin kencang melanda empat kecamatan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/2/2025) sore. Kejadian ini mengakibatkan 37 pohon tumbang serta 42 rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp113,4 juta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R Triyono Putro, mengungkapkan bahwa angin kencang melanda wilayah Kedawung, Masaran, Karangmalang, dan Sambirejo.
BPBD menerima laporan dari warga terkait dampak angin kencang ini. Bencana tersebut mengakibatkan 37 pohon tumbang dan 42 rumah mengalami kerusakan, terutama pada atap yang berbahan asbes dan genting.
"Terdapat 41 rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, serta satu fasilitas umum mengalami kerusakan berat. Secara total, ada 36 lembar asbes dan 2.620 genting yang mengalami kerusakan. Kerugian materiil mencapai Rp113.400.000," jelas Triyono.
Pohon tumbang sempat menutup akses jalan antar-dukuh dan antar-desa sehingga diperlukan evakuasi segera agar lalu lintas tidak terganggu. Selain itu, angin kencang juga mengakibatkan gangguan pada jaringan listrik di beberapa wilayah akibat pohon yang tumbang menimpa kabel listrik serta kabel internet dan rumah warga.
Di Desa Karangpelem, angin kencang mengakibatkan satu pohon tumbang di Dukuh Jatireji RT 009 serta satu pohon lainnya menimpa gudang di Dukuh Pakel RT 004. Sementara itu, di Desa Jenggrik, satu pohon tumbang di Dukuh Sengkleyan RT 017.
Satu gudang gerabah milik warga tertimpa pohon, satu fasilitas umum roboh, serta plafon ruangan Poned di fasilitas kesehatan mengalami kerusakan ringan. BPBD bersama sukarelawan langsung melakukan evakuasi serta berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, termasuk PLN.
"Kami menghadapi beberapa kendala dalam proses evakuasi, seperti banyaknya pengendara yang melintas di jalan yang tertutup pohon tumbang, serta adanya pohon yang menimpa kabel listrik yang menyulitkan evakuasi. Selain itu, cakupan dampak yang luas juga menjadi tantangan," ujar Triyono.
Di Kecamatan Kedawung, lima desa terdampak, yakni Mojokerto, Mojodoyong, Jenggrik, Karangpelem, dan Bendungan. Di Desa Mojokerto, dua pohon tumbang di Dukuh Krikilan RT 012 menimpa jaringan kabel listrik. Pohon tumbang juga terjadi di Dukuh Karang RT 021, Kawis RT 023, dan Selorejo Wetan, mengakibatkan kerusakan 70 genting rumah warga serta delapan lembar asbes.
Di Desa Mojodoyong, dua pohon tumbang di Dukuh Mojodoyong RT 021 serta satu lampu penerangan jalan mengalami kerusakan. Selain itu, di Dukuh Cungul RT 020, satu pohon tumbang, sementara di Dukuh Tegal Gede RT 024-025 terdapat lima pohon tumbang serta satu rumah mengalami kerusakan ringan.
Di Desa Bendungan, dua pohon tumbang terjadi di Dukuh Batu RT 011, dua pohon di Dukuh Pulerejo, serta enam pohon di Dukuh Kawit.
Di Kecamatan Karangmalang, pohon tumbang terjadi di Dukuh Gembong, Desa Saradan, mengakibatkan kerusakan tiga lembar asbes serta 50 genting rumah warga.
Di Kecamatan Sambirejo, dampak angin kencang cukup parah. Ruang Poned Puskesmas Sambirejo mengalami kerusakan dan instalasi listrik terdampak. Di Dukuh Siwalan, satu pohon tumbang, 10 lembar asbes rusak, serta 1.000 genting rumah warga hancur. Beberapa perabot rumah tangga, seperti televisi, monitor, dan mesin jahit juga mengalami kerusakan.
Di Dukuh Garit RT 006, satu pohon tumbang menimpa rumah, menyebabkan kerusakan 1.000 genting serta tiga lembar asbes. Sementara itu, di Dukuh Sambirejo RT 002, satu rumah mengalami kerusakan dengan 10 lembar asbes dan 1.000 genting rusak. Sedangkan di Dukuh Bekasar RT 001, empat rumah mengalami kerusakan dengan total 10 lembar asbes dan 500 genting rusak.
Di Kecamatan Masaran, angin kencang mengakibatkan pendapa Taman KEK Dewi Sri di Dukuh Plosorejo RT 004, Desa Sepat, roboh.Foto:Tri/Istimewa
Sementara itu menurut Kepala Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Mulyono, angin kencang mengakibatkan pendapa Taman KEK Dewi Sri di Dukuh Plosorejo RT 004, Desa Sepat, roboh dengan kerugian sekitar Rp70 juta. Selain itu, satu pohon jati di RT 005 tumbang, serta satu pohon tumbang di Dukuh Wonorejo.
Editor : Joko Piroso