Kelangkaan LPG 3 Kg di Purwodadi, Warga dan Pedagang Berebut Stok di Pangkalan

GROBOGAN, iNewsSragen.id - Kelangkaan tabung LPG 3 kg masih menjadi masalah bagi warga dan pedagang di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Sejumlah pedagang warung dan pengecer dari luar kota bahkan membanjiri pangkalan untuk mendapatkan gas bersubsidi, namun sebagian dari mereka ditolak oleh pemilik pangkalan yang lebih mengutamakan warga sekitar.
Di Pangkalan Desa Jagalan, Kecamatan Purwodadi, pemilik pangkalan Ratih sengaja menolak pedagang dari luar kota yang membawa lebih dari empat tabung gas untuk dibeli. Ia menyebut bahwa stok gas terbatas dan warga sekitar sudah mengantre sejak pagi.
"Saya lebih mengutamakan warga yang sudah menunggu seharian. Untuk pembeli dari luar kota, maksimal hanya boleh membeli satu tabung saja," tegasnya.
Keterbatasan pasokan semakin diperparah dengan terlambatnya pengiriman LPG 3 kg ke pangkalan. Biasanya, pangkalan menerima dua kali kiriman dalam seminggu, namun kini hanya satu kali saja.
Akibat kelangkaan ini, warga yang kehabisan gas terpaksa membeli makanan di warung karena tidak bisa memasak di rumah. Beberapa warga bahkan rela menempuh perjalanan lebih dari 10 kilometer demi mendapatkan satu tabung LPG 3 kg dengan harga lebih murah dibanding pengecer.
Editor : Joko Piroso