Tersesat di Hutan Grobogan Akibat Google Maps, Warga Semarang Ditemukan Selamat Setelah 8 Jam

GROBOGAN, iNewsSragen.id – Seorang warga asal Semarang, Suciwati, dilaporkan hilang di dalam hutan wilayah Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, setelah mengikuti petunjuk dari aplikasi Google Maps. Ia akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat setelah delapan jam pencarian intensif oleh tim gabungan.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 14 Juni 2025, ketika korban berkendara dari Semarang menuju Desa Padas, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, menggunakan sepeda motor sambil mengandalkan Google Maps sebagai penunjuk arah.
Namun, bukannya tiba di lokasi tujuan, aplikasi peta digital justru mengarahkan Suciwati melewati jalur ekstrem di tengah hutan Perhutani wilayah RPH Salam, KPH Semarang, hingga akhirnya tersesat di wilayah Desa Panimbo.
Motor yang dikendarainya kehabisan bahan bakar, dan korban terjebak di tengah kawasan hutan. Ia kemudian menghubungi keluarganya di Kedungjati untuk meminta pertolongan. Pihak keluarga langsung menghubungi aparat gabungan, termasuk BPBD Grobogan, Perhutani, dan kepolisian.
Sayangnya, pencarian sempat terkendala karena sulitnya sinyal telekomunikasi di lokasi, serta medan hutan yang terjal dan sulit diakses.
Tim SAR gabungan bersama warga akhirnya menyisir jalur hutan secara manual. Setelah sekitar enam jam pencarian, Suciwati ditemukan dalam kondisi lemas dan mengalami dehidrasi, sedang duduk seorang diri di sebuah gubuk kecil dalam hutan wilayah PKPH Padas.
Setelah ditemukan, korban segera dievakuasi dan dibawa ke pos kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan medis.
"Alhamdulillah korban ditemukan dalam keadaan selamat meski dalam kondisi lemah dan kekurangan cairan," ujar salah satu petugas yang terlibat dalam pencarian.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi peta digital seperti Google Maps, terutama saat berkendara ke daerah terpencil atau tidak dikenal. Disarankan untuk selalu memastikan rute kepada warga lokal dan menghindari jalur yang melewati area hutan atau pegunungan yang tidak familiar.
Editor : Joko Piroso