Kisah Inspiratif Bripka Rofiq Anggota Polsek Kartasura, Alami Cedera Demi Tugas

SUKOHARJO,iNewsSragen.id – Dedikasi tinggi dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas merupakan harga mati bagi anggota polisi. Meskipun menghadapi berbagai tantangan hingga bahaya, hal itu tidak lantas menyurutkan semangat.
Seperti kisah Bripka Rofiq Agung Hartono, Banit Reskrim Polsek Kartasura, Polres Sukoharjo. Saat bertugas menangkap pelaku penganiayaan dalam operasi pemberantasan aksi premanisme, dia justru mendapat cedera serius. Akibatnya, sekarang dia harus menggunakan kursi roda.
Atas dedikasi tanpa batas dan pengorbanan yang tulus itu, Rofiq mendapat penghargaan dari Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo. Penghargaan diserahkan langsung Kapolres melalui apel di Mapolres pada, Senin (16/6/2025).
Sebagai seorang polisi, Rofiq telah mengabdikan lima tahun hidupnya untuk mengungkap berbagai kasus kejahatan. Cedera yang dialami jadi semacam 'medali' tak terlihat atas keberaniannya dan dedikasinya dalam menjalankan tugas di fungsi reserse.
Kisah inspiratif Rofiq ini berawal sekira satu bulan lalu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2025. Saat itu dirinya bersama Tim Operasi Aman Candi 2025 berupaya menangkap pelaku penganiayaan di Kelurahan Wirogunan, Kartasura.
Dalam upaya penangkapan tersebut, Rofiq sempat mendapatkan perlawanan dari pelaku. Meski dirinya mengalami sejumlah luka dan merasakan rasa sakit yang luar biasa akibat perlawanan, namun akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan.
"Peristiwa itu tidak membuat saya trauma. Saya tidak menyesal sama sekali. Ini adalah risiko yang saya pahami sejak awal memilih profesi ini. Dan saya bangga bisa berkontribusi dalam menjaga keamanan masyarakat, meskipun harus dibayar dengan cedera ini. Karena ini adalah bagian dari pengabdian saya," kata Rifiq usai menerima penghargaan.
Berdasarkan diagnosa dokter menunjukkan patah tulang pada jari tengah di tangan kiri dan tempurung lutut kaki kanan yang pecah, kondisi tersebut memerlukan tindakan operasi segera dan rehabilitasi.
Dengan dukungan penuh dari keluarga, serta perhatian luar biasa dari institusi Polri, diakui Rofiq menjadi penguat utama bagi dirinya untuk tetap tabah dan bersemangat agar bisa segera pulih dari cedera.
"Alhamdulillah sudah dioperasi, dan Insya Allah bisa segera kembali pulih. Saya merasa bangga menerima penghargaan dari Bapak Kapolres. Penghargaan ini menjadi pengingat akan perjuangan yang masih harus saya jalani," imbuhnya.
Kisah heroik Bripka Rofiq ini menjadi cerminan nyata dari semangat Hari Bhayangkara ke-79, yaitu komitmen Polri yang Presisi dan Profesional, serta rela berkorban demi melayani dan melindungi seluruh masyarakat.
Editor : Joko Piroso