Polres Sragen Siaga Penuh Amankan Pengesahan Perguruan Silat di Bulan Suro

SRAGEN, iNewsSragen.id  – Kepolisian Resor (Polres) Sragen, Jawa Tengah, memperketat pengamanan menjelang kegiatan pengesahan anggota baru perguruan silat yang rutin digelar selama bulan Suro atau Muharam. Pengamanan dipusatkan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) yang ditetapkan sebagai lokasi representatif dan strategis untuk menampung ribuan peserta dan mencegah gangguan keamanan.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan bahwa pemilihan Gedung SMS menggantikan GOR Diponegoro karena lokasinya yang lebih ideal dan tidak berdekatan langsung dengan pemukiman maupun rumah sakit.

“Pertimbangannya agar tidak mengganggu aktivitas warga dan rumah sakit. SMS menjadi lokasi paling representatif dan aman,” ujar AKBP Petrus, Jumat (28/6/2025).

Kapolres juga mengungkapkan bahwa fenomena “pengombyong” atau massa non-peserta yang ikut konvoi kerap menimbulkan gesekan. Meskipun telah dilakukan pelarangan, banyak yang masih nekat menyusup dengan mengenakan atribut sakral.

“Sudah kami sekat, tapi tetap saja ada yang menyelinap. Bahkan pakai baju sakral, konvoi di jalan, dan itu rawan gesekan,” ungkapnya.

Dalam upaya memperkuat pengamanan, Polres Sragen tak hanya mengandalkan kekuatan kepolisian, tetapi juga menggandeng pengamanan internal dari empat perguruan silat besar yang ada di Sragen. Mereka adalah:

-Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) – memiliki tim Pamter (Pasukan Pengamanan Terate)

-IKSPI Kera Sakti – mengerahkan Satgas internal

-Pagar Nusa – dilengkapi dengan Pasukan Inti (Pasti)

-PSHT – mengaktifkan Koordinator Lapangan (Korlap).

AKBP Petrus menyebutkan bahwa sinergi antar elemen pengamanan ini penting untuk mencegah potensi konflik antar kelompok silat, terutama saat pelaksanaan pengesahan atau kegiatan konvoi. Ia juga memberikan pembekalan langsung kepada perwakilan pengamanan dari tiap perguruan, sebagai langkah preventif agar kegiatan berjalan tertib dan damai.

“Kami dorong pengamanan dari internal perguruan menjadi garda terdepan dalam mencegah pengombyong dan mengawal konvoi agar sesuai koridor,” tegas Kapolres.

Pengamanan tidak hanya terfokus di dalam gedung, tapi juga menyasar rute kedatangan dan kepulangan peserta, termasuk titik-titik rawan benturan antar kelompok. Polres Sragen juga akan melakukan pemantauan ketat terhadap atribut, kendaraan, dan titik kumpul tidak resmi.

Kapolres menegaskan bahwa aparat siap menindak tegas segala bentuk pelanggaran, termasuk penggunaan atribut tanpa izin, konvoi liar, atau perbuatan yang mengganggu ketertiban umum.

Sedangkan Agenda pengesahan anggota baru SH Terate Cabang Sragen, Pusat Madiun akan melaksanakan pengesahan pada tanggal 2 dan 3 Juli.

Editor : Joko Piroso