get app
inews
Aa Text
Read Next : Nenek 72 Tahun Jadi Korban Pencurian, Pelaku Berpura-Pura Jadi Pembeli Sayur

Operasi Patuh Candi 2025 Dimulai, Pelanggar Ditindak Tegas

Senin, 14 Juli 2025 | 11:26 WIB
header img
Kasat Lantas Polres Sragen Iptu Kukuh Satrio Leksono memimpin langsung pengarahan Operasi Patuh Candi 2025 yang berlangsung 14–27 Juli 2025, melibatkan 66 personel gabungan.Foto:iNews/Joko P

SRAGEN, iNewsSragen.idSatuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen resmi menggelar Operasi Patuh Candi 2025, mulai Senin 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Sebanyak 66 personel diterjunkan untuk menertibkan pelanggaran lalu lintas sekaligus menekan angka kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Satrio Leksono, menegaskan bahwa operasi kali ini bukan sekadar penegakan hukum, melainkan bentuk kepedulian terhadap keselamatan pengguna jalan.

“Kami tidak ingin hanya reaktif terhadap kecelakaan. Lewat Operasi Patuh ini, kami proaktif dengan pendekatan edukatif, preventif, dan represif yang proporsional,” ungkapnya, Senin (14/7/2025).

Operasi ini mengusung pendekatan menyeluruh:

-Preemtif (25%): Penyuluhan dan edukasi ke sekolah, komunitas, serta ruang publik.

-Preventif (25%): Patroli rutin dan penjagaan di titik rawan kecelakaan.

-Represif (50%): Penindakan langsung menggunakan tilang manual dan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Satgas Operasi Patuh Candi Sragen:

1,Satgas Preemtif: Edukasi dan sosialisasi ke komunitas & pelajar.

2.Satgas Preventif: Penjagaan dan patroli di jalur rawan pelanggaran.

3.Satgas Gakkum: Penindakan pelanggaran via tilang dan ETLE.

4.Satgas Humas: Publikasi dan kampanye keselamatan melalui media.

5.Satgas Banops: Dukungan teknis dan logistik selama operasi berlangsung.

Operasi ini turut melibatkan:

-Dinas Pendapatan Daerah: Pendataan dan pemutihan pajak kendaraan.

-Subdenpom TNI: Penindakan kendaraan berpelat palsu.

-Dinas Perhubungan: Penertiban kendaraan angkutan yang tak laik jalan (uji KIR).

“Kami sadar, keselamatan berlalu lintas tak bisa ditangani sendiri. Harus ada sinergi semua pihak,” ujar Iptu Kukuh.

Iptu Kukuh juga menegaskan bahwa operasi ini bukan untuk menakuti masyarakat.

“Ini bukan soal razia, tapi soal kesadaran. Jangan tunggu ditilang baru sadar pentingnya helm, SIM, dan sabuk pengaman. Mari jadikan keselamatan sebagai gaya hidup,” tutupnya.

Operasi Patuh Candi 2025 bukan sekadar agenda tahunan. Ia adalah panggilan moral untuk semua pengguna jalan agar pulang ke rumah dengan selamat. Sebab, di balik setiap helm dan sabuk pengaman, ada nyawa yang ingin dilindungi.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut