Ketua PWI-LS Jateng Serukan Warga Bersatu Tolak Provokasi, Hasutan Radikal, dan Hoaks

SEMARANG,iNewsSragen.id - H. Mubarok, SKM., MM., selaku Ketua Perjuangan Walisongo Indonesia – Laskar Indonesia (PWI-LS) Jawa Tengah, mengeluarkan seruan tegas kepada seluruh masyarakat Jateng untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Menurutnya, Jawa Tengah saat ini termasuk salah satu provinsi terkondusif di Indonesia, sehingga harus dijaga agar tidak ternodai oleh ulah pihak-pihak yang ingin memicu kericuhan.
“Jangan sampai wilayah yang kita cintai ini tercoreng oleh upaya provokasi dan hasutan dari orang-orang yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Jawa Tengah,” tegas Mubarok dalam video pernyataannya yang dikirim ke sejumlah media, Rabu (13/8/2025).
Mubarok mengingatkan bahwa musuh terbesar keamanan bukan hanya tindakan kriminal, tetapi juga narasi bohong dan adu domba. Hoaks, ujaran kebencian, serta isu SARA yang dimainkan oleh kelompok radikal dan kepentingan politik tertentu, menurutnya, adalah bibit-bibit konflik yang bisa memecah persatuan warga Jateng.
“Menjaga kamtibmas, berani menolak hasutan kelompok radikal, dan waspada terhadap maraknya berita hoaks adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya dengan nada serius.
Waspada Gesekan Antar-Ormas
Mubarok juga menyoroti tren gesekan antarorganisasi masyarakat (ormas) dan demonstrasi yang berujung bentrok di beberapa daerah. Ia menilai, situasi seperti ini rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin memicu kekacauan.
“Unjuk rasa itu boleh, tapi jangan sampai berubah jadi tawuran. Rakyat Jawa Tengah harus tetap bersama, tetap bersatu demi masa depan rakyat Indonesia,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, pemuda, ormas, hingga warga biasa, untuk mengutamakan dialog, musyawarah, dan penyelesaian masalah tanpa kekerasan.
“Perbedaan pendapat itu wajar. Tapi kalau perbedaan dipelintir menjadi kebencian, itu yang berbahaya,” tegasnya.
Pentingnya Edukasi dan Filter Informasi
Dalam seruannya, Mubarok meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial. Ia mengingatkan agar warga selalu memverifikasi kebenaran informasi sebelum membagikan berita, terutama jika mengandung muatan provokatif.
“Jangan menjadi penyebar hoaks. Kalau ada berita yang belum jelas, konfirmasi dulu ke sumber yang bisa dipercaya. Jangan langsung ikut-ikutan share,” pesannya.
Editor : Joko Piroso