Aksi Simpatik di Sragen: Bendera, Bunga, dan Pesan Tertib Lalu Lintas Sambut HUT RI ke-80

SRAGEN, iNewsSragen.id - Suasana pagi di jantung Kota Sragen, Jumat (15/8/2025), berubah menjadi lautan semangat merah putih. Simpang 4 Alun-alun Sragen, yang biasanya ramai oleh lalu lintas kendaraan, mendadak semarak dengan kibaran bendera Merah Putih dan harum bunga segar.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen bersama Forum Komunikasi Perguruan Pencak Silat Sragen (FKPSS) menggelar aksi simpatik membagikan bendera dan bunga kepada para pengguna jalan. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang penuh makna kebangsaan.

Baca Juga

2.175 Tenaga Honorer Sragen Berpeluang Jadi PPPK Paruh Waktu, DPRD Dorong Bupati Segera Putuskan

Sebanyak 17 perguruan silat yang tergabung dalam FKPSS turun langsung, menghadirkan pemandangan langka: para pendekar silat berdampingan dengan polisi lalu lintas, menyatukan semangat persatuan, patriotisme, dan keselamatan berkendara.

Aksi ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sragen, Iptu Kukuh Satriyo Leksono, bersama Ketua FKPSS, Heru Agus Santoso. Mereka menyapa hangat para pengendara sambil menyerahkan bendera kecil Merah Putih dan setangkai bunga.

“Kegiatan ini bukan sekadar berbagi bendera dan bunga, tetapi menyalakan kembali jiwa kebangsaan serta mengajak masyarakat merayakan kemerdekaan dengan cara damai,” ujar Iptu Kukuh.

Baca Juga

Keracunan MBG Sragen, Penanggung Jawab SPPG Minta Maaf kepada Masyarakat dan BGN

Heru Agus Santoso menegaskan bahwa keterlibatan seluruh perguruan silat di Sragen adalah wujud penghormatan kepada para pendekar bangsa yang ikut berjuang di masa lalu.

“Hari ini kami hadir bukan untuk berperang, melainkan menjaga persatuan, keselamatan, dan ketertiban bersama,” tegasnya.

Selain berbagi simbol kemerdekaan, Satlantas Polres Sragen juga menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas. Para pengendara diingatkan untuk selalu memakai helm, menaati rambu, tidak melawan arus, dan melengkapi surat-surat kendaraan.

Baca Juga

Buron Sragen Tumbang di Kartasura, Polisi Gerebek Kos-Kosan Tengah Malam

Iptu Kukuh berharap kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan, meningkatkan kecintaan masyarakat pada tanah air, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya tertib lalu lintas.

“Merayakan kemerdekaan bukan hanya dengan pesta, tapi juga dengan menebar senyum, saling menghormati di jalan, dan menjaga keselamatan bersama,” pungkasnya.

Aksi yang berlangsung di pusat kota ini meninggalkan pesan mendalam: kemerdekaan adalah milik semua, dan menjaga keselamatan di jalan raya adalah bagian dari menjaga Indonesia.

Editor : Joko Piroso