Besok, Pasar Murah Nasional Digelar untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan

SRAGEN, iNewsSragen.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Sragen) kembali menggelar pasar murah sebagai langkah membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Kecamatan Karangmalang, bekerja sama dengan TNI, Polri, serta para camat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, menjelaskan bahwa dalam kegiatan kali ini pemerintah menyediakan 7.000 kilogram beras untuk warga. Selain beras, tersedia pula minyak goreng dan gula pasir dengan harga lebih murah dibanding pasaran.

Baca Juga

Pemkab Sragen Klarifikasi Video Viral Diduga Asusila di Sekitar Rumah Dinas Bupati

Berdasarkan informasi panitia, harga sembako yang ditawarkan cukup terjangkau, di antaranya:

-Paket beras 5 kilogram seharga Rp57.000 (setara Rp11.400/kg).

-Paket minyak goreng dan gula pasir seharga Rp33.000.

Baca Juga

BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Sragen Beri Perlindungan 6.393 Pekerja Rentan

Harga khusus ini berlaku di Kecamatan Karangmalang. Sementara di kecamatan lain, harga paket sembako disesuaikan dengan distribusi pemerintah pusat.

Tidak hanya di Sragen, pasar murah ini juga digelar secara serentak di 7.280 kecamatan seluruh Indonesia. Program tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga pangan sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat.

Baca Juga

Targetkan Nilai Tertinggi MCP Nasional, KPK Awasi Kinerja Pemkab Sragen

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto.Foto:iNews/Joko P

Untuk menghindari antrean panjang, Pemkab Sragen memastikan beras didistribusikan ke lokasi pada sore hari sebelum kegiatan dimulai. Pemerintah juga memberlakukan pembatasan jumlah pembelian agar bantuan lebih merata.

“Setiap orang maksimal hanya bisa membeli satu paket. Hal ini kami lakukan agar semua warga bisa mendapatkan bagian,” ujar salah satu pejabat terkait.

Baca Juga

Gandeng MNC Group, Pemkab Sragen Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di Alun-Alun

Dengan adanya pasar murah ini, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang momen-momen penting yang kerap memicu kenaikan harga di pasar tradisional.

Editor : Joko Piroso