Diduga Tercemar Limbah Kiriman, Air Sungai Bengawan Solo Menghitam dan Membuat Ikan Mati
NGAWI, iNewsSragen.id - Masyarakat di sekitar daerah aliran sungai Bengawan Solo sudah satu bulan terakhir jengah akibat menghitamnya air sungai yang ditengarai akibat tercemar dari limbah aliran sungai wilayah atas, atau limbah kiriman dari wilayah Jawa Tengah.
Seperti kondisi sungai Bengawan Solo yang melintas di Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, ( 22/9). Air sungai terlihat hitam kecoklatan serta berbau menyengat. Di pinggiran sungai juga ditemukan sejumlah ikan yang mati diduga tercemar limbah.
Menurut keterangan Rawi, warga sekitar, air Bengawan Solo menghitam bukan fenomena baru. Aliran sungai terpanjang di pulau Jawa ini kerap menghitam saat musim kemarau.
"Kejadian terakhir sekitar tiga hari yang lalu. Saat musim kemarau memang seringkali aliran sungai Bengawan Solo berwarna hitam pekat karena buangan limbah," ujarnya, Senin (22/9/2025).
Rawi menduga air menghitam karena buangan limbah dari wilayah Solo. Sebab di kawasan Ngawi tidak terdapat industri yang berada sepanjang aliran sungai.
"Yang jelas limbah berasal dari wilayah atas. Seperti Solo. Karena di Ngawi tidak ada pabrik-pabrik di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo," tegasnya.
Rawi menambahkan, akibat cemaran limbah tersebut menyebabkan banyak ikan mati. Saat kondisi seperti saat ini, bangkai-bangkai ikan mudah ditemukan di sepanjang pinggiran aliran sungai Bengawan.
Editor : Joko Piroso