Longsor Bahu Jalan Perum Warek Asri Jadi Perhatian Serius Kapolres Sragen

SRAGEN, iNewsSragen.id – Ancaman bencana tanah longsor di bahu jalan Perumahan Warek Asri RT 21, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, mendapat perhatian serius dari jajaran Polres Sragen. Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari turun langsung ke lokasi pada Jumat (3/10/2025) pagi, untuk meninjau kondisi terkini sekaligus memastikan langkah-langkah penanganan yang perlu segera diambil demi keselamatan warga.
Kunjungan Kapolres berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB dan dihadiri oleh jajaran pejabat utama Polres Sragen serta unsur Forkopimcam Ngrampal. Hadir dalam rombongan, Kabag Ops Polres Sragen Kompol Suyono, Kasat Binmas Iptu Dwi Ida Susiani, Camat Ngrampal Edy Widodo, Danramil 07 Ngrampal Kapten Inf. Dwi Cahyo Kusumo Bekti, Kapolsek Ngrampal Iptu Tri Ediyanto, Kepala Desa Ngarum Tawiyo, serta perwakilan perangkat desa dan warga Perum Warek Asri.
Berdasarkan keterangan warga, tanah longsor terjadi pada Kamis (2/10/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB, setelah hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut. Longsoran menimpa bahu jalan yang berada tepat di pinggiran Sungai Gumantar. Kondisi jalan yang masih berupa urukan tanah tanpa pondasi tanggul membuat area tersebut sangat rawan tergerus aliran sungai, terutama saat curah hujan tinggi.
“Bahu jalan ini sangat vital karena menjadi akses utama warga Perum Warek Asri. Jika dibiarkan, longsor bisa meluas dan mengancam keselamatan pengguna jalan maupun warga sekitar,” ungkap salah satu perangkat desa dalam pertemuan dengan Kapolres.
Namun, penanganan lokasi longsor tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat kendala administratif karena dari 41 kepala keluarga yang tinggal di Perum Warek Asri RT 21, baru 7 keluarga yang tercatat resmi sebagai warga Desa Ngarum. Akibatnya, pembangunan infrastruktur di lokasi tersebut belum dapat dialokasikan melalui Dana Desa, sehingga perlu koordinasi lintas sektor untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan instansi terkait untuk segera merumuskan langkah penanganan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami berharap ada upaya bersama untuk mencegah longsor susulan. Akses jalan ini penting untuk mobilitas warga, sehingga perlu tindakan cepat,” tegasnya.
Kunjungan kerja Kapolres Sragen ini menjadi bentuk kepedulian aparat kepolisian terhadap keselamatan masyarakat, tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aspek mitigasi bencana dan perlindungan warga. Warga pun mengapresiasi kehadiran Kapolres yang turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi riil di lapangan.
Dengan adanya perhatian dari unsur Forkopimda, masyarakat berharap segera ada upaya penanganan struktural, seperti pembangunan tanggul atau pondasi penguat di sekitar bahu jalan. Langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko longsor lanjutan dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar.
Editor : Joko Piroso