Ricuh di Gedung DPRD Pati: Massa Pro dan Kontra Bupati Sudewo Bentrok Saat Sidang Pansus

PATI, iNewsSragen.id — Suasana sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD Pati pada Kamis (2/10/2025) berubah panas dan ricuh. Dua kubu massa, yakni pendukung Bupati Sudewo dan kelompok Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) yang menuntut pemakzulan, terlibat ketegangan hingga nyaris bentrok fisik. Ratusan aparat keamanan pun dikerahkan untuk mencegah eskalasi konflik di sekitar pendopo Kabupaten Pati.
Sidang yang dimulai pukul 10.00 WIB itu menghadirkan langsung Bupati Sudewo untuk memberikan klarifikasi terkait kontroversi kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai hingga 250 persen di sejumlah wilayah. Ketua Pansus Teguh Bandang Waluyo memimpin jalannya persidangan yang diwarnai perdebatan sengit antara anggota dewan dan pihak bupati.
Sudewo dengan tegas membantah tudingan bahwa kebijakan tersebut membebani masyarakat. Ia menjelaskan, kenaikan 250 persen hanya terjadi di sebagian kecil wilayah, sedangkan mayoritas wilayah lain berada di bawah 100 persen. Namun, penjelasan tersebut tak meredam ketegangan yang telah memanas sejak pagi.
Sementara itu, di luar gedung DPRD, ratusan pendukung Sudewo tiba menggunakan puluhan truk. Mereka memadati area pendopo sambil menyerukan dukungan penuh kepada sang bupati. Massa meminta agar sidang berjalan secara “memanusiakan manusia” dan menuding AMPB sebagai kelompok yang ditunggangi kepentingan pihak luar.
Kericuhan pecah sekitar pukul 12.30 WIB ketika dua koordinator AMPB, Supriyono (alias Botok) dan Teguh Istiyanto, berusaha masuk ke gedung DPRD melalui pintu selatan. Mereka dicegat oleh massa pro-bupati, lalu terjadi aksi dorong yang berkembang menjadi pengeroyokan. Teguh sempat menerima pukulan dan tendangan sebelum akhirnya memanjat pagar untuk menyelamatkan diri. Polisi bergerak cepat melerai dan mengamankan situasi.
“Kami murni relawan, sidang harus adil. AMPB keterlaluan, Sudewo belum tersangka tapi sudah didemo seperti itu,” kata Arif Hakim, salah satu relawan pendukung bupati, di lokasi kejadian.
Editor : Joko Piroso