Formasi 4-2-1-3 Jadi Andalan Timnas Indonesia untuk Curi Poin Tandang
Duet Joey Pelupessy dan Calvin Verdonk yang tampil impresif saat menghadapi Lebanon kemungkinan akan kembali dimainkan. Verdonk yang biasa beroperasi sebagai bek kiri akan berperan ganda sebagai gelandang bertahan, membantu menutup ruang sisi kiri. Pelupessy akan berperan sebagai pengatur tempo dan penyeimbang transisi bertahan-menyerang.
Di posisi gelandang serang, Ricky Kambuaya diprediksi menjadi motor permainan. Gelandang Dewa United itu punya kemampuan eksplosif dalam membawa bola dan melakukan penetrasi ke area lawan. Kreativitasnya di belakang tiga penyerang akan menjadi kunci untuk memecah pertahanan ketat Arab Saudi.
Posisi striker tengah menjadi teka-teki utama. Kondisi Ole Romeny yang belum sepenuhnya fit membuat peluangnya tampil sejak awal menipis. Patrick Kluivert berpotensi memilih Ramadhan Sananta, striker muda dengan pengalaman internasional yang cukup mumpuni, ketimbang Mauro Zijlstra.
Di sektor sayap, Miliano Jonathans kemungkinan besar mengisi posisi kanan. Kecepatannya bisa menjadi senjata untuk menusuk pertahanan Arab Saudi. Sementara di kiri, Egy Maulana Vikri bisa menjadi pilihan berkat dribelnya yang lincah dan kemampuan membuka ruang.
Selain aspek teknis, mental bertanding akan menjadi kunci. Bermain di Jeddah berarti menghadapi tekanan publik tuan rumah yang dikenal fanatik. Konsentrasi penuh sejak menit pertama sangat dibutuhkan agar Garuda tidak kebobolan cepat, terutama dari skema serangan sayap yang menjadi ciri khas Arab Saudi.
Editor : Joko Piroso