Dalam Sehari 2 Kasus Temuan Mayat Terjadi di Sukoharjo Kota, Polisi: Diduga Karena Sakit
SUKOHARJO,iNewsSragen.id - Dalam sehari ada dua kasus temuan mayat di wilayah Kecamatan Sukoharjo Kota, Kabupaten Sukoharjo, yaitu sebuah bengkel motor Kelurahan Jetis, dan di wilayah Kelurahan Begajah, pada Selasa (21/10/ 2025) pagi. Penyebab kematian kedua temuan diduga karena sakit.
Kapolsek Sukoharjo Kota, AKP Dimas Bagus Pandoyo mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo membenarkan adanya temuan dua warga dalam keadaan sudah meninggal dunia tersebut.
"Benar, ada dua kejadian penemuan mayat," kata Kapolsek saat di konfirmasi.
Ia mengungkapkan, kasus pertama terjadi di Kampung Geneng RT 01/ RW 11, Kelurahan Begajah. Korban diketahui bernama Kasimin (62) warga setempat yang sehari-hari bekerja sebagai penarik becak motor (bentor)
"Pada awalnya ada tetangga yang curiga karena korban sudah tiga hari tidak keluar rumah, kemudian dilaporkan ke Pak RT. Selanjutnya bersama warga lainya mendobrak membuka pintu samping rumah korban dan menemukan korban sudah meninggal dalam posisi telentang dengan badan sudah membengkak," terang Dimas.
Dari hasil keterangan saksi-saksi, korban disebut sudah mengeluh sakit saat mendapat giliran piket ronda kampung pada Rabu (15/10/2025) lalu, dan disuruh pulang untuk istirahat oleh sesama warga yang piket ronda karena korban mengalami batuk yang tak henti.
"Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas dr. Devita Permata Sari, korban sudah meninggal kurang lebih dua hari, serta batuk kurang lebih 6 bulan, sebelum meninggal korban mengeluh kurang enak badan dan agak sesak nafas. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Dimas
Berikutnya, Kapolsek menjelaskan kasus kedua terjadi di sebuah bengkel Rajawali Aneka Motor di Kampung Seliran RT02/RW 05, Kelurahan Jetis, pada pukul 09.00 WIB. Korban meninggal dunia diduga karena memiliki riwayat penyakit sesak nafas dan asam lambung.
"Untuk identitas korban atas nama Tri Pamungkas (27) warga Dukuh Nongko, Desa Gondosari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Berdasarkan keterangan saksi, korban memang tidur di bengkel,' terang Kapolsek.
Kronologi penemuan mayat bermula saat seorang warga yang mau berjualan bakso di dekat lokasi itu, melihat bengkel yang biasa buka pukul 07.00 WIB, namun sudah pukul 09.00 WIB belum juga buka.
"Kemudian saksi yang mau jualan bakso ini penasaran, lantas menuju ke kamar tidur korban yang berada di belakang bengkel. Ia berusaha membangunkan korban dengan memanggil dari luar, namun tidak ada respon," sambung Dimas.
Karena tidak ada respon dan kamar korban terkunci dari dalam, lalu saksi mencoba melihat korban dengan memanjat pintu kamar dan melihat korban dalam posisi tidur terlentang.
"Tidak berapa lama pemilik bengkel datang dan diberitahu terkait korban yang dipanggil beberapa kali tidak merespon. Karena penasaran kemudian saksi dan pemilik bengkel mendobrak pintu kamar lalu mencoba membangunkan korban namun sudah tidak bergerak dengan tubuh sudah dingin semua," bebernya.
Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sukoharjo Kota, yang langsung merespon datang ke lokasi bersama petugas medis dari Puskesmas Sukoharjo Kota. Hasil pemeriksaan visum luar tidak ada bekas luka tanda kekerasan pada tubuh korban.
'Dari keterangan sejumlah saksi, korban pada Senin (20/10/2025) sekira pukul 22.30 WIB masih sehat dan nongkrong di depan bengkel dengan pemilik bengkel. Menurut keterangan pemilik bengkel, korban sering minum obat sesak napas dan sakit lambung," jelasnya.
Atas kejadian tersebut keluarga korban sudah ikhlas dan tidak akan menuntut perkara tersebut untuk diselidiki lebih lanjut, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan.
"Selanjutnya jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman korban di Pacitan, Jawa Timur," pungkas Kapolsek.
Editor : Joko Piroso