HUT PGRI ke-80 di Sidoharjo: Ketua Komisi IV Soroti Kesejahteraan Guru yang Belum Merata
SRAGEN, iNewsSragen.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Sidoharjo, Sragen, sukses menggelar Jalan Sehat dalam rangka HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025. Acara yang dipusatkan di Lapangan Desa Jambanan, Selasa (25/11), ini diikuti sekitar 700 peserta melampaui target awal hanya 300 orang.
Peringatan HGN tahun ini kembali menyoroti peran sentral guru sekaligus tantangan yang masih mengemuka, terutama soal kesejahteraan. Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto, menegaskan bahwa guru adalah pahlawan utama pencerdas bangsa namun mengakui kesejahteraan guru di Sragen masih belum merata.
Dalam sambutannya, Sugiyamto meminta maaf kepada para guru dan berjanji akan mendorong isu tersebut sebagai prioritas utama. Ia menilai diperlukan pemetaan mendalam terkait status guru, khususnya guru PPPK dan PPPK paruh waktu yang memiliki kondisi berbeda.
Ia menyebut bahwa pemanfaatan dana BOS berpotensi menjadi solusi tambahan untuk operasional maupun peningkatan pendapatan guru. “Target kami, tahun anggaran 2026 dana BOS bisa dipakai untuk tambahan gaji guru, terutama PPPK paruh waktu,” tegasnya.
Di sisi lain, Komisi IV DPRD Sragen menekankan pentingnya fasilitas sekolah yang memadai. Menurutnya, kualitas pendidikan tidak hanya bertumpu pada guru yang sejahtera tetapi juga sarana pendukung yang layak. Ia menegaskan bahwa anggaran pendidikan adalah anggaran wajib yang harus menjadi prioritas pemerintah daerah.
Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto.Foto:iNews/Istimewa
Ketua PGRI Kecamatan Sidoharjo, Teguh Budi Santoso, menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga. Menurutnya, jalan sehat ini menjadi puncak rangkaian kegiatan setelah sebelumnya digelar turnamen bola kasti. Teguh kembali menyoroti pentingnya peningkatan kesejahteraan guru honorer yang masih menunggu proses pengangkatan.
“Harapan kami, guru semakin sejahtera. Banyak yang masih honorer dan menunggu diangkat. Meski sebagian sudah menjadi PPPK paruh waktu, kami berharap prosesnya terus berjalan,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa selain memperjuangkan hak kesejahteraan, guru juga berkewajiban meningkatkan kompetensi. Beberapa guru di wilayah Sidoharjo saat ini sedang mengikuti diklat sebagai bagian dari peningkatan profesionalisme.
Acara jalan sehat ini ditutup dengan pengundian doorprize, mulai dari sepeda motor listrik, sepeda, hingga kambing. PGRI berharap momentum HGN dapat memperkuat sinergi antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat untuk memajukan pendidikan di Sidoharjo.
Editor : Joko Piroso