Liputan Keracunan Siswa di Ngawi Berujung Ancaman, Wartawan Diusir dan Diteror Petugas SPPG
NGAWI, iNewsSragen.id - Sejumlah wartawan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mendapatkan ancaman saat melakukan peliputan kasus keracunan massal puluhan siswa yang diduga berasal dari menu MBG (Makan Bergizi Gratis) yang disediakan oleh salah satu SPPG. Peristiwa ancaman itu terjadi di Desa Mantingan, Ngawi, Kamis siang.
Menurut keterangan jurnalis di lokasi, seorang pria yang diduga sebagai petugas SPPG Bintang Mantingan tiba-tiba melakukan pengusiran terhadap awak media ketika hendak mengambil dokumentasi dan meminta informasi terkait kejadian tersebut. Tidak hanya menggunakan kata-kata bernada penolakan, pria tersebut juga melakukan tindakan intimidatif yang mengarah pada ancaman kekerasan fisik.
Dalam rekaman yang beredar, pria tersebut tampak mengangkat bongkahan batu dan balok pagar sembari mengarahkan ke arah wartawan. Padahal saat itu beberapa jurnalis sudah berada di area jalan raya dan tidak lagi memasuki kawasan dapur atau lokasi produksi makanan.
SPPG Bintang Mantingan diketahui merupakan penyedia menu MBG yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan siswa dan santri di dua pondok pesantren dan empat sekolah dasar di wilayah Kecamatan Mantingan. Dugaan keracunan semakin kuat setelah banyak siswa dilarikan ke Puskesmas dan RS Mantingan dengan gejala serupa, mulai dari mual, muntah, demam hingga sakit kepala.
Ardiansyah, salah satu orang tua siswa, menyebut gejala baru muncul beberapa jam setelah anak-anak mengonsumsi menu MBG yang dibagikan sehari sebelumnya. “Setelah makan, sempat tidak apa-apa. Tapi malamnya langsung mual dan muntah,” ujarnya.
Editor : Joko Piroso