get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang HKSN, Pelajar SMAN 1 Sumberlawang Sragen Gaungkan Gerakan Anti Bullying

Dari Instagram hingga Pengadilan Agama, Kisah Cinta Peserta Nikah Massal Sragen

Kamis, 18 Desember 2025 | 18:14 WIB
header img
Sejumlah pasangan pengantin mengikuti prosesi nikah massal di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Kamis (18/12/2025).Foto:Istimewa

SRAGEN, iNewsSragen.id - Beragam kisah menarik mewarnai pelaksanaan nikah massal di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Program yang digelar Pemerintah Kabupaten Sragen ini menjadi saksi perjalanan cinta para pasangan dari latar belakang usia dan cerita hidup yang berbeda-beda.

Sebanyak 20 pasangan resmi melangsungkan pernikahan dalam acara nikah massal yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Kamis (18/12/2025). Mulai dari pasangan Generasi Z hingga pasangan lanjut usia, seluruhnya tampak bahagia menyongsong babak baru kehidupan rumah tangga.

Salah satu pasangan termuda adalah Ramadan (21) dan Latifah (19). Keduanya mengaku saling mengenal melalui media sosial Instagram. Hubungan yang berawal dari dunia maya itu akhirnya berlabuh di pelaminan.

“Kenalnya online, lewat Instagram. Bertemu langsung pertama kali bulan Mei, dan Desember ini kami mantap menikah,” ujar Ramadan di sela acara.

Pasangan Gen Z ini tampak serasi mengenakan busana pengantin. Ramadan terlihat gagah dengan setelan jas hitam, sementara Latifah tampil anggun mengenakan kebaya putih. Senyum bahagia tak lepas dari wajah keduanya usai resmi menjadi suami istri.

Kisah berbeda datang dari pasangan Sukidi (73) dan Parmi (49). Keduanya justru dipertemukan di Pengadilan Agama Sragen, setelah sama-sama memiliki pengalaman pernikahan sebelumnya.

“Kenalnya di Pengadilan Agama. Saya sudah punya lima cucu, istri juga sudah punya empat cucu,” tutur Sukidi sambil tersenyum.

Meski telah lanjut usia, Sukidi dan Parmi mengaku siap menjalani kehidupan rumah tangga bersama. “Setelah menikah ya menjalani hidup bersama. Kalau diberi keturunan, ya mau,” tambahnya.

Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan bahwa program nikah massal ini akan terus dilanjutkan ke depan dengan konsep yang lebih terencana. Bahkan, Pemkab Sragen berencana mengawali kegiatan tersebut dengan agenda cari jodoh.

“Ke depan akan kita jadwalkan lebih tertata dan diketahui masyarakat. Bisa diawali dengan acara cari jodoh, lalu nikah massal,” kata Sigit.

Menurutnya, tradisi pernikahan yang identik dengan pesta besar kerap membebani ekonomi keluarga. Kehadiran nikah massal diharapkan menjadi solusi untuk membantu masyarakat melangsungkan pernikahan secara sah tanpa biaya besar.

“Dengan nikah massal ini, kami ingin meringankan beban masyarakat sekaligus membantu mereka membangun keluarga yang sah dan sejahtera,” pungkasnya.

Editor : Joko Piroso

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut