SURABAYA, iNewsSragen.id- Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit setelah tentara Mongol berhasil diusir dari Pulau Jawa. Untuk mewujudkan kerajaan itu, Raden Wijaya membuka daerah bari di sebuah hutan bernama Tarik.
Di awal pembangunan, Raden Wijaya meminta kepada Raja Jayakatwang di Kediri untuk menengoknya. Jayakatwang tak keberatan, asal dia tidak lama tinggal di Tarik. Sebab, bila terlalu lama, Daha akan terasa sepi.
Berdasarkan buku "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit" tulisan Slamet Muljana, Raden Wijaya berangkat ke Tarik bersama para pengikutnya.
Tujuh hari kemudian dia sampai di tempat yang dituju. Saat itu Raden Wijaya tinggal di sebuah pesanggrahan untuk sementara waktu. Bangunannya terbuat dari bambu, pagarnya pun dari bambu, pesanggrahan itu dikelilingi kolam.
Panji Wijayakrama memberikan uraian yang sangat jelas tentang keadaan dan letaknya Majapahit. Kota yang dibangun itu menghadap ke sungai besar yang mengalir dari sebelah selatan. Sungai yang dimaksudkan yakni Sungai Brantas, yang mengalir dari Kediri menuju laut.
Sungai kecil yang mengalir dari selatan yakni Kali Mas, yang pada zaman itu disebut kali Kancana. Saat itu perahu dagang hilir mudik, dikemudikan oleh orang Madura. Orang-orang Madura mengalir tak putus-putusnya ke Majapahit.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait