BANDUNG, iNewsSragen.id - Pemprov Jabar, melalui Dinkes Jabar membagikan ribuan alat kontrasepsi kondom kepada para penjajak seks komersial (PSK) di kota dan kabupaten se-Jawa Barat. Program layanan kondom gratis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk upaya mencegah penularan penyakit HIV-AIDS.
Ketua Tim Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Jabar, Yudi Komarudin mengatakan, pembagian kondom gratis itu bukan bermaksud melegalkan seks di luar nikah, tetapi upaya mencegah penularan penyakit akibat hubungan intim, seperti, HIV-AIDS.
"Kami ada layanan kondom untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, seperti HIV-AIDS. Program ini kami fokuskan ke PSK atau wanita penjajak seks," kata Yudi Komarudin kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022).
Yudi Komarudin menyatakan, program pembagian kondom gratis itu dilakukan oleh Dinkes Jabar, kota dan kabupaten, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan aktivis pemerhati HIV-AIDS.
"Untuk sasaran wanita penjaja seks, kebetulan kami punya LSM pemerhati HIV. Jadi (pembagian kondom) melalui LSM tersebut," ujarnya.
Jumlah kondom yang dibagikan per kabupaten dan kota, tutur Yudi Komarudin, tergantung alokasi yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kemenkes yang menyediakan anggaran untuk pengadaan kondom.
Selain kondom, Kemenkes juga melakukan pengadaan alat suntik sekali pakai untuk mencegah penularan HIV-AIDS.
"Kondom dan jarum suntik dari Kementerian Kesehatan (alokasinya). Kami gak mengadakan. Tetapi mendapatkan alokasi dari Kemenkes," tutur Yudi Komarudin.
Dinkes Jabar, kata Yudi Komarudin, memberikan layanan tes HIV AIDS kepada para PSK, waria, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya. Tes yang dilakukan selama rentang waktu Januari hingga Juni 2022 menyasar 314.643 orang.
Hasilnya, sebanyak 3.744 temuan kasus infeksi HIV-AIDS di Jabar.
"Memang kami lakukan tes kepada populasi yang berisiko, yaitu, wanita penjaja seks dan waria," ucapnya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait