Harga Sedang Mahal, Pembagian BPNT di Ponorogo Tanpa Ada Telur

Sugiyanto
Ilustrasi pengambilan BPNT (ist)

PONOROGO, iNewsSragen.id - Saat ini harga telur sedang di puncak harga tinggi, tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan dengan mahalnya harga telur.  Hal ini berdampak pada daya beli masyarakat, dan sampai berpengaruh pada penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Ponorogo. Jika biasanya keluarga penerima manfaat (KPM), tiap bulannya mendapatkan telur, kini diganti bahan makanan lain.

"Memang biasanya dikasih telur. Tetapi ketika harga telur naik saat ini, diganti dengan bahan makanan lain," kata salah satu agen penyalur BPNT, Taufiq Sidki, Senin (29/8/2022).

Lanjutnya, tingginya harga telur, akhirnya Taufiq mengganti dengan alternatif lain. Yakni bisa berupa ikan segar, atau yang lain.

Pergantian telur, dilakukan supaya komoditas bantuan lain bisa tercover. Sebab, jika tetap diberikan telur, akan mengurangi komoditas lain.

"Kalau tetap pakai telur, kasihan KPM-nya. bahan makanan lainnya berkurang," terangnya. 

Sementara itu, Jumini salah satu KPM yang mengambil BPNT di warung La Roiba menyebut pihaknya ikut saja dengan komoditas bantuan yang diterimanya. Namun, sebenarnya dirinya lebih memilih telur. Sebab, menurutnya kalau ikan hanya bertahan 1-2 hari. Sementara untuk telur bisa beberapa hari.

"Pengennya sih telur, bisa digunakan untuk beberapa hari," kata perempuan berumur 56 tahun tersebut.

 

Editor : Joko Piroso

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network