SEMARANG, iNewsSragen.id - Pengendara khususnya sepeda motor berknalpot brong hampir setiap hari kita jumpai, suara yang dihasilkan dari knalpot brong jelas sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban. Untuk itu, Polda Jateng melakukan penindakan tegas terhadap 147.380 pengguna kendaraan yang menggunakan knalpot brong. Penindakan berlangsung Januari hingga Agustus 2022 di 35 polres jajaran.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, penegakan hukum terhadap kendaraan dengan knalpot brong dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat.
"Penegakan hukum bukan untuk menghukum tetapi dalam rangka mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib dan lancar di wilayah Jawa Tengah," kata Ahmad Luthfi saat konferensi pers bidang lalu lintas dalam rangka Hari Lalu Lintas ke-67 di Mapolda Jateng (19/9/2022).
Kapolda menyatakan, puluhan ribu knalpot brong diamankan karena menyebabkan bising dan mengganggu lingkungan masyarakat.
"Hal ini bisa mengakibatkan gesekan emosional, mengganggu konsentrasi kendaraan lain dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan," ujarnya.
Mulai Januari 2022, Polda Jateng dan jajaran berkomitmen untuk men-zero-kan knalpot brong. Meskipun demikian, penindakan dilakukan secara edukatif dan humanis.
"Kebijakan ini disetujui Korlantas Polri, bahwa kita berkomitmen untuk melakukan penegakan hukum terhadap knalpot brong," ucapnya.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryonugroho menambahkan, kebijakan zero knalpot brong oleh Polda Jateng mendapat dukungan dari masyarakat luas.
"Dukungan juga diperoleh dari elemen pemerintah seperti gubernur, bupati dan wali kota juga mendukung. Mereka sepakat penegakan hukum knalpot brong dilakukan untuk ketertiban semuanya," katanya.
Ke depan diharapkan tidak ada lagi balapan liar, karena knalpot brong identik dengan kenakalan remaja. Ini secara edukatif dan prefentif harus dilakukan penegakan hukum tidak semata-mata menindak tapi dalam rangka menyelamatkan pengguna jalan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait