3.Menangkal pilek
Orang yang sering berhubungan seks dapat terhindar dari penyakit. Sistem kekebalan tubuh akan lebih kuat, sebab antibodi yang berfungsi menangkal virus, racun dan bakteri bekerja lebih baik.
4.Menurunkan tekanan darah
Studi menunjukkan bahwa hubungan seksual memiliki kekuatan untuk menurunkan tekanan darah. Percaya atau tidak, penelitian juga mengungkapkan bahwa kegiatan seksual lainnya, seperti masturbasi dan melihat pornografi, tidak memiliki dampak positif yang sama pada kesehatan jantung.
5.Menurunkan Risiko Kanker Prostat
Manfaat hubungan suami istri juga dapat berguna untuk menurunkan risiko kanker prostat. Hal ini dibuktikan oleh sebuah jurnal yang dipublikasikan pada Journal of the American Medical Association.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa seorang pria yang sering ejakulasi (setidaknya 21 kali sebulan) akibat melakukan hubungan seksual memiliki kemungkinan lebih rendah untuk terkena kanker prostat di kemudian hari. Penyebab kanker memang multifaktor dan tidak ada yang dapat mengetahui secara pasti. Namun dengan melakukan hubungan seksual, setidaknya Anda sudah terhindar dari salah satu faktor risikonya.
6.Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Orgasme akibat melakukan hubungan seksual dapat membuat tubuh mengeluarkan hormon prolaktin. Hormon ini membuat seseorang lebih rileks dan tenang. Manfaat seks yang didapat akibat hormon ini adalah peningkatan kualitas tidur sehingga tidur Anda menjadi lebih nyenyak.
7.Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, hubungan seksual dapat menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung di kemudian hari. Oleh karena itu, manfaat hubungan suami istri berperan terhadap penurunan risiko penyakit tersebut.
Selain itu, hubungan seksual juga dapat menjaga hormon estrogen dan testosteron tetap stabil. Dua hormon ini sangat berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan jantung. Sebuah studi menyebutkan bahwa seorang pria yang melakukan hubungan seksual setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko penyakit jantung setengah lebih rendah dibanding mereka yang jarang melakukannya.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait