JAKARTA, iNewsSragen.id - Sejumlah pedagang Pasar Kalideres memperingati satu tahun musibah kebakaran yang melanda kios mereka dan melalap habis barang dagangan mereka. Senin (24/10/2022).
Musibah kebakaran itu terjadi pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 2021.
Saat itu, hanya dalam hitungan menit si jago merah berhasil membumihanguskan sekitar 60 kios beserta barang dagangan pedagang. Hal ini dikarenakan kios penampungan sementara yang terbakar, aliran listriknya di los begitu saja. Tak ada pengaman (MCB) dalam pemasangan instalasi listrik di kios penampungan tersebut.
Kini, satu tahun telah berlalu. Duka lara masih menyelimuti para pedagang korban kebakaran. Pasalnya, Pasar Jaya hanya memberi mereka uang kerohiman sebesar lima juta rupiah. Hal itu dirasa angka yang sangat tidak masuk akal bagi para korban yang mengalami kerugian material sampai ratusan juta rupiah.
Seperti halnya yang dialami oleh Totok Paryono, salah satu pedagang agen makanan kecil yang menjadi korban kebakaran pada saat itu.
Totok mengaku mengalami kerugian material hingga dua ratus juta rupiah. Jelas saja pedagang yang satu ini menolak uang kerohiman yang akan diberikan padanya sebesar lima juta rupiah dari pihak Pasar Jaya.
"Yah, jelas kami menolak, pak. Karena uang kerohiman yang diberikan sangat tidak sesuai dengan kerugian yang kami alami. Kami minta uang kerohiman tersebut ditambahkan nominalnya oleh pihak manajemen Pasar Jaya," ujar Totok.
Sementara itu, para pedagang yang menjadi korban kebakaran yang lain pun meminta pihak manajemen Pasar Jaya agar memenuhi aspirasi mereka dengan menambahkan jumlah uang kerohiman bagi mereka.
"Kami minta pihak manajemen Pasar Jaya agar menambahkan jumlah uang kerohiman pada kami. Agar kami punya sedikit modal untuk berjualan seperti semula. Kalau hanya lima juta, jelas itu gak cukup buat modal kami," kata Ken Norton.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait