Berikut enam penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 versi KNKT:
1. Tahapan perbaikan sistem autothrottle yang telah dilakukan belum mencapai bagian mekanikal.
2. Dorongan level kanan tidak turun sesuai permintaan autopilot karena hambatan pada sistem mekanikal sehingga thrust lever kiri mengompensasi dengan terus bergerak mundur sehingga terjadi asymmetry.
3. Keterlambatan Cruise Thrust Split Monitor (CTSM) untuk menonaktifkan autothrottle pada saat asymmetry disebabkan karena flight spoiler memberikan nilai yang lebih rendah. Hal ini mengakibatkan pada asymmetry yang semakin besar.
4. Kepercayaan atau complacency pada otomatisasi dan konfirmasi bias mungkin telah berakibat kurangnya monitoring sehingga tidak disadar adanya asymmetry dan penyimpangan arah penerbangan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait