5. Belum adanya aturan dan panduan tentang Upset Prevention and Recovery Training (UPRT) memengaruhi proses pelatihan oleh maskapai untuk menjamin kemampuan dan pengetahuan pilot dalam mencegah dan memulihkan (recovery) kondisi upset secara efektif dan tepat waktu.
6. Pesawat berbelok ke kiri dari yang seharusnya ke kanan, sementara itu kemudi miring ke kanan dan kurangnya monitoring mungkin telah menimbulkan asumsi pesawat berbelok ke kanan sehingga tindakan pemulihan tidak sesuai.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 6 Penyebab Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Tewaskan 62 Orang, Nomor 5 Mencengangkan "
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait