Sejarah Grup Band Legendaris Koes Plus di Era Orde Lama Pernah Dipenjara

Sugiyanto
Grup band legendaris Koes Plus (Foto: Ist)

Kala itu, Koes Bersaudara beranggotakan Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, John Koeswoyo, Nomo Koeswoyo dan Tonny Koeswoyo. Setelah album perdana mereka rilis di tahun 1963, John memilih mengundurkan diri, dan Koes Bersaudara pun tinggal menyisakan empat personel.

Lika-liku di industri musik sudah dirasakan oleh Koes Bersaudara. Tonny, Yon, Yok dan Nomo bahkan sempat merasakan dinginnya penjara di tahun 1965, dan menghasilkan sejumlah musik-musik berani.

Musik-musik yang lahir dari jeruji besi zaman orde lama antara lain "Di Dalam BUI", "Jadikan Aku Dombamu", "To The So Called The Guilties", dan "Balada Kamar 15".

Setelah itu, Koes Bersaudara sempat vakum karena kesibukan sejumlah anggotanya di luar dari dunia musik. Kekosongan tersebut membuat Koes Plus muncul dan menjadi sebuah grup musik populer serta produktif.

Langkah Koes Plus pun kian mantap saat Yok dan Nomo memutuskan keluar dari Koes Bersaudara. Pada awal berdiri, Koes Plus beranggotakan, Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo dan dua orang di luar keluarga Koeswoyo yaitu Murry dan Totok AR.

Kemudian, tidak lama kemudian, Yok Koeswoyo masuk dalam grup, dan akhirnya menjadi formasi yang terbilang andalan dan paling awet, yaitu Tonny Koeswoyo pada kibor dan gitar melodi, Yon pada gitar pengiring, Yok pada gitar bas, dan Murry pada drum.

Dalam perjalanannya di industri musik Indonesia, Koes Plus merupakan salah satu band yang paling berjaya di era 1970-an. Grup tersebut bahkan menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia.

Sejumlah hits yang merajai dunia musik Tanah Air saat itu yakni "Mari-Mari", "Diana" dan "Kolam Susu". Selain sangat populer, produktivitas Koes Plus pun pernah mengeluarkan 22 album di tahun 1974. Kemudian di tahun 1975 mereka mengeluarkan enam album, dan tahun 1976 meluncurkan sepuluh album.

Produktivitas yang luar biasa itu, membuat Koes Plus dikabarkan telah memiliki 750 lagu dalam 72 album yang sudah diluncurkan. Tapi sayangnya, di akhir era 80-an, salah satu punggawa Koes Plus, Tonny Koeswoyo meninggal dunia. 

Editor : Joko Piroso

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network