2.Afghanistan
Ada sejumlah negara mayoritas Muslim yang dulunya pernah jadi negara komunis. Foto/Ilustrasi
Afghanistan merupakan sebuah negara yang terletak di persimpangan antara Asia Tengah dan Asia Selatan. Negara ini berbatasan dengan Pakistan di timur dan selatan, Iran di barat, Turkmenistan di barat laut, serta Tajikistan di timur laut.
Dalam sejarahnya, Afghanistan pernah menjadi negara komunis setelah dipimpin oleh rezim yang pro Uni Soviet.
Mengutip laman Communist Crimes, sejatinya mereka tidak tersentuh oleh Perang Dunia II. Sayangnya, terjadi konflik internal yang disebabkan perpecahan suku serta campur tangan asing di negaranya.
Pada akhirnya, kudeta sayap kiri di tahun 1978 terjadi dan memunculkan rezim komunis yangs setia Uni Soviet. Dikutip dari laman PBS, kudeta komunis terjadi di Afghanistan.
Nur Mohammad Taraki yang menjadi salah satu pendiri Partai Komunis Afghanistan mengambil kendali negara.
Tak sendiri, dia menunjuk Babrak Karmal sebagai Wakil Perdana Menteri. Pada akhirnya, mereka memproklamirkan sebuah pemerintahan baru dan mengklaim bebas pengaruh Soviet.
Akan tetapi, seiring waktu tujuan mereka telah terbongkar. Hal ini membuat pemimpin Islam dan etnis konservatif menolak kebijakan-kebijakan rezim dan memunculkan pergolakan bersenjata.
Sekitar bulan Juni 1978, gerakan gerilya mujahidin dibentuk dengan tujuan melawan pemerintahan yang didukung Uni Soviet.
Saat rezim mulai goyah, Uni Soviet datang dan menginvasi Afghanistan pada 1979. Pada pergolakan yang terjadi antara kelompok mujahidin melawan tentara Afghanistan yang didukung Uni Soviet, tercatat sekitar 2,8 juta warganya yang melarikan diri.
Pada 1989, Uni Soviet mulai menarik diri. Dalam hal ini, kelompok Mujahidin melanjutkan perlawan untuk menggulingkan rezim komunis pimpinan Najibullah yang ditunjuk Soviet. Kekuasan komunis akhirnya lengser.
Kelompok mujahidin kemudian membentuk negara yang berlandaskan Islami dengan Burhanuddin Rabbani sebagai Presiden.
Akan tetapi, saat itu telah terjadi pergolakan internal terkait perebutan pemimpin yang nantinya akan memunculkan konflik lain selain dari komunis. Saat ini, Afghanistan dikenal sebagai negara mayoritas muslim.
Namun, negara tersebut beberapa waktu yang lalu dikuasai oleh kelompok Taliban yang sampai saat ini masih menjalankan pemerintahan.
Editor : Joko Piroso
Artikel Terkait